Uniknya emping rasa aneka buah ala Mahasiswa UNY
Uniknya emping rasa aneka buah ala Mahasiswa UNY
A
A
A
Sindonews.com - Emping telah menjadi makanan yang akrab bagi masyarakat karena selalu tersedia dimanapun. Meski demikian, kreasi atas camilan tersebut masih kurang. Melihat potensi yang ada, dibuatlah emping aneka rasa.
Adalah Nurhadiatmi, Fatmawati Widyansari, Kusnanik Puji dan Sri Ningsih yang merupakan mahasiswa Prodi Kebijakan Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Dari sejumlah percobaan, mereka mencoba mengolah emping dengan cara yang berbeda.
"Emping yang beredar saat ini masih dibuat dalam satu rasa sehingga dirasa kurang bervariasi. Karenanya, kami mencoba menciptakan emping rasa buah melalui pemberian rasa buah pada tahap pembuatan dan akhir sehingga terdapat aroma dan cita rasa buah yang tentunya menggugah selera bagi para penikmatnya," ujar Nurhadiyatmi Minggu (2/3/2014).
Menurut Nurhadiatmi, pembuatan emping dengan aneka rasa dilakukan karena sebagian masyarakat Indonesia memiliki hobi makan cemilan. Emping juga menjadi cemilan kegemaran segala usia dan segala lapisan masyarakat.
Mereka pun berusaha menyediakan cemilan unik yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pada produk emping aneka rasa tersebut, pembeli dibebaskan untuk memilih rasa buah yang diinginkan.
"Dengan emping rasa buah sebagai variasi olahan emping diharapkan konsumen mempunyai pilihan baru yang lebih menarik. Emping kami ini pun dijamin memiliki mutu yang tinggi dengan kriteria yang telah diketahui banyak orang," imbuhnya.
Diterangkan Fatmawati, emping yang bermutu tinggi adalah emping yang tipis bening kering dengan diameter seragam. Emping yang seperti itu dapat langsung digoreng. Sedangkan emping dengan mutu yang lebih rendah bercirikan lebih tebal, diameter kurang seragam dan kadang-kadang masih harus dijemur sebelum digoreng.
Menurut Sri Ningsih, dalam pembuatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengupas kulit buah melinjo yang sudah tua.
Biji melinjo yang telah dikupas dapat dikeringkan, kemudian disimpan terlebih dahulu kurang lebih 2-3 hari sebelum diolah lebih lanjut. Tahap ini perlu dilalui agar kadar air pada biji melonjo menurun.
"Setelah itu, biji melinjo yang sudah disimpan tadi selanjutnya disangrai di dalam wajan bersama pasir bersih sambil diaduk-aduk sampai matang selama 10 hingga 15 menit. Biji melinjo yang telah matang tetap dipertahankan dalam keadaan panas sampai saat akan dipipihkan,” katanya.
Langkah selanjutnya adalah biji melinjo yang sudah disangrai dipukul untuk memecahkan kulit kerasnya. Dan untuk dapat menghasilkan emping melinjo yang tipis, biji yang telah dilepaskan kulit kerasnya secepat mungkin dipipihkan menjadi emping melinjo. Setelah itu, lempengan emping basah tersebut dijemur sampai kering hingga kadar airnya kurang dari 90 persen.
Proses pengolahan pemberian rasanya sendiri dilakukan dengan perebusan 500 gram gula pasir, 850cc air dan 60 ml pasta buah terlebih dahulu. Setelah larutan ketiganya jadi dan dingin, kemudian masukan 1kg emping mlinjo mentah dan rendam sekitar tujuh menit.
Usai kepingan emping ditiriskan, langkah selanjutnya ialah penjemuran kepingan emping yang telah ditata pada nampan. Jika sudah kering, emping bisa digoreng dan didinginkan agar dapat dikemas dan dinikmati.
Adalah Nurhadiatmi, Fatmawati Widyansari, Kusnanik Puji dan Sri Ningsih yang merupakan mahasiswa Prodi Kebijakan Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Dari sejumlah percobaan, mereka mencoba mengolah emping dengan cara yang berbeda.
"Emping yang beredar saat ini masih dibuat dalam satu rasa sehingga dirasa kurang bervariasi. Karenanya, kami mencoba menciptakan emping rasa buah melalui pemberian rasa buah pada tahap pembuatan dan akhir sehingga terdapat aroma dan cita rasa buah yang tentunya menggugah selera bagi para penikmatnya," ujar Nurhadiyatmi Minggu (2/3/2014).
Menurut Nurhadiatmi, pembuatan emping dengan aneka rasa dilakukan karena sebagian masyarakat Indonesia memiliki hobi makan cemilan. Emping juga menjadi cemilan kegemaran segala usia dan segala lapisan masyarakat.
Mereka pun berusaha menyediakan cemilan unik yang sesuai dengan keinginan konsumen. Pada produk emping aneka rasa tersebut, pembeli dibebaskan untuk memilih rasa buah yang diinginkan.
"Dengan emping rasa buah sebagai variasi olahan emping diharapkan konsumen mempunyai pilihan baru yang lebih menarik. Emping kami ini pun dijamin memiliki mutu yang tinggi dengan kriteria yang telah diketahui banyak orang," imbuhnya.
Diterangkan Fatmawati, emping yang bermutu tinggi adalah emping yang tipis bening kering dengan diameter seragam. Emping yang seperti itu dapat langsung digoreng. Sedangkan emping dengan mutu yang lebih rendah bercirikan lebih tebal, diameter kurang seragam dan kadang-kadang masih harus dijemur sebelum digoreng.
Menurut Sri Ningsih, dalam pembuatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengupas kulit buah melinjo yang sudah tua.
Biji melinjo yang telah dikupas dapat dikeringkan, kemudian disimpan terlebih dahulu kurang lebih 2-3 hari sebelum diolah lebih lanjut. Tahap ini perlu dilalui agar kadar air pada biji melonjo menurun.
"Setelah itu, biji melinjo yang sudah disimpan tadi selanjutnya disangrai di dalam wajan bersama pasir bersih sambil diaduk-aduk sampai matang selama 10 hingga 15 menit. Biji melinjo yang telah matang tetap dipertahankan dalam keadaan panas sampai saat akan dipipihkan,” katanya.
Langkah selanjutnya adalah biji melinjo yang sudah disangrai dipukul untuk memecahkan kulit kerasnya. Dan untuk dapat menghasilkan emping melinjo yang tipis, biji yang telah dilepaskan kulit kerasnya secepat mungkin dipipihkan menjadi emping melinjo. Setelah itu, lempengan emping basah tersebut dijemur sampai kering hingga kadar airnya kurang dari 90 persen.
Proses pengolahan pemberian rasanya sendiri dilakukan dengan perebusan 500 gram gula pasir, 850cc air dan 60 ml pasta buah terlebih dahulu. Setelah larutan ketiganya jadi dan dingin, kemudian masukan 1kg emping mlinjo mentah dan rendam sekitar tujuh menit.
Usai kepingan emping ditiriskan, langkah selanjutnya ialah penjemuran kepingan emping yang telah ditata pada nampan. Jika sudah kering, emping bisa digoreng dan didinginkan agar dapat dikemas dan dinikmati.
(rsa)