Kapal Anugrah Bahari terbakar di Pontianak
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kapal layar motor Anugrah Bahari terbakar di sebuah dermaga rakyat, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat.
Kapal pembawa barang sembako itu terbakar setelah seluruh anak buah kapal (ABK) tertidur pulas di dalam kapal yang sedang berlabuh. Kapal itu diketahui baru saja melakukan perjalanan dari Jakarta.
Warga sekitar, Syamsudin, mengatakan, kapal itu secara tiba-tiba mengeluarkan asap tebal. Sontak, warga pun berinisiatif menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar).
"Saat pemadam tiba di lokasi kejadian, pemadam kesulitan menemukan titik api, meskipun sudah menerjunkan tim khusus untuk masuk ke dalam dek kapal," jelas Syamsudin, Jumat (28/2/2014).
Lebih lanjut Syamsudin menjelaskan, lantaran petugas sulit menemukan titik api, dinding kapal pun terpaksa dijebol guna mengeluarkan muatan kapal dan mencari sumber api.
Pemandangan tegang terjadi saat anggota kepolisian mengarahkan untuk memberi alat berat guna menenggelamkan kapal yang sedang terbakar. Arahan itu langsung ditentang pemilik kapal.
“Sekitar 10 unit pemadam kebakaran Kota Pontianak diturunkan untuk memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan setelah berusaha memadamkan berjam-jam. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp1 miliar,” tambah Syamsudin.
Kapal pembawa barang sembako itu terbakar setelah seluruh anak buah kapal (ABK) tertidur pulas di dalam kapal yang sedang berlabuh. Kapal itu diketahui baru saja melakukan perjalanan dari Jakarta.
Warga sekitar, Syamsudin, mengatakan, kapal itu secara tiba-tiba mengeluarkan asap tebal. Sontak, warga pun berinisiatif menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar).
"Saat pemadam tiba di lokasi kejadian, pemadam kesulitan menemukan titik api, meskipun sudah menerjunkan tim khusus untuk masuk ke dalam dek kapal," jelas Syamsudin, Jumat (28/2/2014).
Lebih lanjut Syamsudin menjelaskan, lantaran petugas sulit menemukan titik api, dinding kapal pun terpaksa dijebol guna mengeluarkan muatan kapal dan mencari sumber api.
Pemandangan tegang terjadi saat anggota kepolisian mengarahkan untuk memberi alat berat guna menenggelamkan kapal yang sedang terbakar. Arahan itu langsung ditentang pemilik kapal.
“Sekitar 10 unit pemadam kebakaran Kota Pontianak diturunkan untuk memadamkan api. Api baru dapat dipadamkan setelah berusaha memadamkan berjam-jam. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp1 miliar,” tambah Syamsudin.
(rsa)