Prilaku ABG Bandung, pulang Subuh cemaskan orangtua
A
A
A
Sindonews.com - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengaku kebanjiran pesan singkat atau SMS dari para orangtua murid, pascarekomendasi jam operasional tempat hiburan hingga pukul 00.00 WIB.
“Para orangtua banyak sms ke kami. Katanya banyak anak yang pulangnya jam 3-4 (pagi) sekarang pulang jam 23-24,” tuturnya, kepada wartawan, Kamis (27/2/2014).
Pihaknya juga mengungkapkan, selama ini rekomendasi tersebut diberlakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama warga Kota Bandung.
Pasalnya, selama ini aksi kejahatan, terutama pencurian dengan kekerasan, terjadi antara pukul 1.00 WIB hingga 3.00 WIB.
“Maka kami imbau kepada masyarakat pulang (di bawah pukul 00.00 WIB). Karena ditunggu orang tua, cuci tangan kaki, dan bobo di rumah. Itu yang kami imbau kepada masyarakat,” jelasnya.
Mashudi khawatir, jika masyarakat terlalu sering pulang pada dini hari, akan menjadi korban aksi kejahatan, terutama kejahatan jalanan, seperti penjambretan atau penodongan.
Disinggung sampai kapan hal seperti ini akan dilakukan? Mashudi tak menjawabnya dengan tegas. “Kita hanya mengimbau,” singkatnya.
“Para orangtua banyak sms ke kami. Katanya banyak anak yang pulangnya jam 3-4 (pagi) sekarang pulang jam 23-24,” tuturnya, kepada wartawan, Kamis (27/2/2014).
Pihaknya juga mengungkapkan, selama ini rekomendasi tersebut diberlakukan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, terutama warga Kota Bandung.
Pasalnya, selama ini aksi kejahatan, terutama pencurian dengan kekerasan, terjadi antara pukul 1.00 WIB hingga 3.00 WIB.
“Maka kami imbau kepada masyarakat pulang (di bawah pukul 00.00 WIB). Karena ditunggu orang tua, cuci tangan kaki, dan bobo di rumah. Itu yang kami imbau kepada masyarakat,” jelasnya.
Mashudi khawatir, jika masyarakat terlalu sering pulang pada dini hari, akan menjadi korban aksi kejahatan, terutama kejahatan jalanan, seperti penjambretan atau penodongan.
Disinggung sampai kapan hal seperti ini akan dilakukan? Mashudi tak menjawabnya dengan tegas. “Kita hanya mengimbau,” singkatnya.
(san)