16 korban kecelakaan rombongan pengantin masih dirawat
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 16 korban luka akibat kecelakaan kendaraan rombongan pengantin di Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) hingga kini masih dirawat secara intensif.
Kendati demikian, empat korban luka berat dalam peristiwa kecelakaan tersebut kini sudah dalam keadaan mulai membaik.
Keempat korban yang mengalami luka berat tersebut kini dipindahkan ke ruang perawatan umum, setelah semalam di Unit Gawat Darurat (UGD) masih dalam pengawasan intensif pihak rumah sakit.
Begitupun dengan 12 korban lainnya, kini masih tetap menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman. Sementara sebagian lagi dirawat di Rumah Sakit Tentara.
Pantauan SINDO, meski keempat korban yang mengalami luka berat tersebut sudah dipindah ke ruang perawatan umum, namun kondisinya masih terlihat lemah. Korban luka berat itu hingga kini masih terbaring lemas. Karena, luka disekujur tubuhnya cukup banyak, bahkan sampai di bagian wajah.
Masri, salah seorang keluarga korban yang ditemui di rumah sakit mengaku hingga kini kerabatnya masih terbaring lemah. "Belum bisa bergerak banyak karena lukanya belum kering," singkatnya, Senin 24 Februari 2014 malam.
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan mobil pikap yang mengangkut 18 penumpang rombongan calon pengantin terlibat kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi. Dalam insiden tersebut, dua penumpang dinyatakan tewas di tempat. Keduanya yakni Syarifuddin dan Fandi Syukri. Kondisi kendaraan bagian depan rusak total akibat benturan keras dengan pohon kelapa.
Baca:
Rombongan calon pengantin kecelakaan, 2 tewas 16 kritis
Kendati demikian, empat korban luka berat dalam peristiwa kecelakaan tersebut kini sudah dalam keadaan mulai membaik.
Keempat korban yang mengalami luka berat tersebut kini dipindahkan ke ruang perawatan umum, setelah semalam di Unit Gawat Darurat (UGD) masih dalam pengawasan intensif pihak rumah sakit.
Begitupun dengan 12 korban lainnya, kini masih tetap menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman. Sementara sebagian lagi dirawat di Rumah Sakit Tentara.
Pantauan SINDO, meski keempat korban yang mengalami luka berat tersebut sudah dipindah ke ruang perawatan umum, namun kondisinya masih terlihat lemah. Korban luka berat itu hingga kini masih terbaring lemas. Karena, luka disekujur tubuhnya cukup banyak, bahkan sampai di bagian wajah.
Masri, salah seorang keluarga korban yang ditemui di rumah sakit mengaku hingga kini kerabatnya masih terbaring lemah. "Belum bisa bergerak banyak karena lukanya belum kering," singkatnya, Senin 24 Februari 2014 malam.
Sebelumnya, peristiwa kecelakaan mobil pikap yang mengangkut 18 penumpang rombongan calon pengantin terlibat kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi. Dalam insiden tersebut, dua penumpang dinyatakan tewas di tempat. Keduanya yakni Syarifuddin dan Fandi Syukri. Kondisi kendaraan bagian depan rusak total akibat benturan keras dengan pohon kelapa.
Baca:
Rombongan calon pengantin kecelakaan, 2 tewas 16 kritis
(rsa)