Siswa SD tewas terpanggang akibat kebakaran di Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran yang menghanguskan gudang thinner dan belasan rumah di Jalan Landak Baru Lorong VII, Rappocicini, Makassar ternyata mengakibatkan korban jiwa.
Rahmat (9) siswa kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah di Rappocini, Makassar, ditemukan tewas terpanggang dalam kamar mandi saat kebakaran yang terjadi sekira pukul 03.00 Wita, Minggu, (23/2/2014).
Jasad Rahmat ditemukan pertama kali oleh petugas pemadam saat memeriksa reruntuhan sisa kebakaran usai api padam. Rahmat ditemukan hangus terbakar dalam kondisi terbujur kaku dalam posisi tertelungkup.
Orang tuanya, Daeng Rafi dan Mari hanya bisa menangis. Setelah ditemukan, jenazah Rahmat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Jenneponto untuk dikebumikan.
Saudara Daeng Rafi, Nurmia, mengatakan, orang-orang terlanjur panik, sehingga tidak sempat menyelamatkan banyak barang.
Saat kebakaran, Rafi sempat membangunkan Rahmat dan juga panik yang dikelilingi kobaran api di sekitarnya sehingga bersembunyi di kamar mandi, sedangkan Rafi, (orang tua Rahmat) menyelamatkan barang barangnya.
"Saat ditemukan, jenazahnya sudah tidak utuh. Orang tuanya akan memakamkan di kampung halamannya," kata Nurmi.
Baca juga :
Gudang thinner dan belasan rumah ludes terbakar
Rahmat (9) siswa kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah di Rappocini, Makassar, ditemukan tewas terpanggang dalam kamar mandi saat kebakaran yang terjadi sekira pukul 03.00 Wita, Minggu, (23/2/2014).
Jasad Rahmat ditemukan pertama kali oleh petugas pemadam saat memeriksa reruntuhan sisa kebakaran usai api padam. Rahmat ditemukan hangus terbakar dalam kondisi terbujur kaku dalam posisi tertelungkup.
Orang tuanya, Daeng Rafi dan Mari hanya bisa menangis. Setelah ditemukan, jenazah Rahmat kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Jenneponto untuk dikebumikan.
Saudara Daeng Rafi, Nurmia, mengatakan, orang-orang terlanjur panik, sehingga tidak sempat menyelamatkan banyak barang.
Saat kebakaran, Rafi sempat membangunkan Rahmat dan juga panik yang dikelilingi kobaran api di sekitarnya sehingga bersembunyi di kamar mandi, sedangkan Rafi, (orang tua Rahmat) menyelamatkan barang barangnya.
"Saat ditemukan, jenazahnya sudah tidak utuh. Orang tuanya akan memakamkan di kampung halamannya," kata Nurmi.
Baca juga :
Gudang thinner dan belasan rumah ludes terbakar
(sms)