Kader militan PDIP tewas tersengat listrik

Jum'at, 21 Februari 2014 - 17:51 WIB
Kader militan PDIP tewas tersengat listrik
Kader militan PDIP tewas tersengat listrik
A A A
Sindonews.com - Seorang Satgas PDIP Karawang Kailan Bin Musa (40), tewas tersengat listrik saat memasang bendera partai berlambang banteng moncong putih, di Jalan Baru, Karawang. Korban yang sehari-hari berprofesi tukang ojek itu, dikenal warga sebagai kader fanatik PDIP.

Korban juga kerap memasang atribut PDI-P seorang diri dengan biaya yang juga ditanggung sendiri. Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, saat itu korban terlihat sibuk membawa bendera PDI-P yang sudah diikatkan pada sebatang bambu panjang.

Saat berjalan menuju Jalan Baru, tak jauh dari tempat tinggalnya, di Dusun Babakan Emur, RT 04/06, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat. Warga menemukan korban sudah tergeletak di jalan.

"Saat itu saya melihat korban tengah memasang bendera PDIP. Namun tak lama, saya melihat korban terjatuh. Saya bersama warga langsung menghampiri korban, tapi saat itu korban sudah tak bernyawa," ujar Amud, tetangga korban yang juga saksi kejadian, Jumat (21/2/2014).

Mendapati korban terkulai tak bernyawa, Amud dan warga lain melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat yang diteruskan kepada aparat kepolisian.

"Tak lama setelah mendapat laporan, kami langsung ke TKP. Kami mendapati korban sudah tak bernyawa dan langsung melakukan olah TKP. Dalam olah TKP itu, kami tak menemukan tanda-tanda penyebab lain dari kematian korban. Ini murni kecelakaan, akibat tersengat aliran listrik," jelas Aiptu Endang Fajar Sidik, anggota Polsek Karawang Kota.

Dijelaskan Endang, korban tersengat aliran listrik karena bambu yang akan dipasang itu menempel pada kabel listrik PLN, karena kabel dan bambu itu dalam keadaan basah. "Kami kemudian mengevakuasi korban ke rumah duka. Dari celana korban ditemukan kartu anggota Satgas PDIP Karawang," lanjutnya.

Sementara itu, di rumah duka, warga setempat ramai membicarakan kalau korban merupakan orang yang sangat fanatik kepada PDI-P. Korban sering memasang atribut partai berlambang banteng moncong putih itu di lingkungan sekitar rumahnya.

Tentu saja, pemasangan atribut itu juga atas keinginan dan biaya sendiri. "Saat akan memasang bendera itu, korban juga membeli bambu panjang dengan uangnya sendiri. Kami di sini sangat mengenal korban sebagai kader militan PDIP," ujar seorang tokoh masyarakat setempat, Aripin.

Dia juga memastikan kalau korban merupakan anggota Satgas PDIP Karawang. Kepastian itu dia dapatkan setelah dirinya langsung mendatangi dan menanyakan keberadaan kartu anggota Satgas PDIP milik korban kepada pengurus DPC PDIP Karawang.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5849 seconds (0.1#10.140)