Ini dia penyebab Risma ingin mundur

Kamis, 20 Februari 2014 - 21:38 WIB
Ini dia penyebab Risma...
Ini dia penyebab Risma ingin mundur
A A A
Sindonews.com - Keinginan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mundur dari jabatannya diduga karena buruknya komunikasi dia dengan Wisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya yang menggantikan wakilnya terdahulu Bambang Dwi Hartono.

Rumor mengenai retaknya komunikasi dua pejabat daerah itu santer terdengar di kalangan masyarakat. Berdasarkan informasi yang terhimpun, keretakan hubungan yang baru itu, terjadi karena bedanya pendekatan Risma ke masyarakat.

Risma yang mengusung konsep kerja citizen centred service, lebih mengedepankan pelayana publik. Dirinya bahkan tak segan terjun langsung untuk melihat permasalahan lapangan yang sebenarnya terjadi.

Model pelayanan berbasis outside yang diambil Risma ini, dirasa "tak sejalan" dengan wakilnya, sehingga Risma sebagai manusia biasa pun merasa "tertekan".

Padahal, pola kerja Risma merupakan gambaran pemimpin yang didambakan rakyat saat ini. Risma dianggap sebagai penyegaran di tengah krisisnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Namun berbanding terbalik di kalangan pejabat. Dia justru seolah "dimusuhi".

Menanggapi hal itu, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) Lisman Manurung menuturkan, seharusnya Wisnu sebagai wakil menyesuaikan pola kerja Risma yang telah dirasakan langsung oleh rakyat.

"Wakilnya harus memahami peran yang semestinya dari seseorang wakil. Tidak sulit bagi wakil bekerja sama dengan Risma, kalau dia mau menerima Risma sebagai pemimpin rakyat," kata Lisman, kepada wartawan, Kamis (20/2/2014).

Dia menuturkan, selama ini banyak stakeholder yang menganggap Risma sebagai unsur partai belaka. Namun Lisman lebih melihat bahwa Risma adalah pelaku reformasi pelayanan publik.

Wanita berjilbab itu, kata Lisman, masih akan menghadapi resistensi. "Tetapi selama dia diberi tempat oleh PDIP, maka rakyat akan mendapat manfaat yang jauh lebih banyak daripada dia digusur dari posisi wali kota," tuturnya.

Jika Risma tetap bertahan, maka rakyat yang berterima kasih nantinya justru akan memperkuat PDIP. "Sekaligus dan terutama menimbulkan peniruan dari begitu banyak parpol kita sekarang ini," ungkap Lisman.

Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo mengaku telah bertemu dengan Tri Risma dan membicarakan rencana pengunduran dirinya. Namun, yang terjadi di luar perkiraannya. Risma malah tertawa saat ditanyakan niatnya itu.

Dalam pertemuan itu, anggota Komisi I DPR RI ini juga menyinggung hubungannya dengan Wisnu Sakti Buana. Namun, saat itu dijawab tidak ada apa-apa. "Sudah damai, selesai, enggak ada masalah," tegasnya.

Terakhir, Tjahjo mengingatkan bahwa Tri Risma merupakan wali kota yang diusung partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dan dirinya tidak ada niatan untuk menjatuhkan Wisnu sebagai wakil wali kota.

"Risma direkomendasikan DPP dan menang. Pak Wisnu sebagai Ketua DPC Surabaya yang mengusulkan ke DPP. Selain Ketua DPC, dia Wakil Ketua DPRD. Setelah Wakil Pak Bambang DH mundur, akhirnya diusulkan oleh partai untuk mengisi jabatan lowong," tuntasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7776 seconds (0.1#10.140)