Waspada, motor dengan kunci magnet juga bisa dibobol
A
A
A
Sindonews.com - Kemajuan teknologi memungkinkan masyarakat untuk terhindar dari kejahatan. Namun nampaknya para pelaku kejahatan pun mempelajari teknologi untuk menaklukannya.
Hal itu tercermin dari kedua pelaku pencurian sepeda motor yang ditangkap oleh anggota Polsekta Astanaanyar. Kedua pelaku Budi Irawan dan Ahmad Zaenal Mutakin kini telah mampu membobol motor yang dikunci dengan sistem magnet yang terpasang pada katup kuncu kontak.
"Ini memang modus baru. Dengan kunci buatannya, dia bisa membuka penutup kunci kontak. Dan setelah terbuka baru dia gunakan kunci astag," jelas Kapolsekta Astanaanyar, Kompol Sutorih, Rabu 19 Februari 2014.
Sutorih mengungkapkan, penangkapan keduanya pun cukup memakan waktu. Bahkan sembilan anggota yang diturunkan untuk menangkap pelaku ke daerah Cianjur harus menginap hingga dua hari dua malam.
"Saat hari kedua di sana, anggota pun berhasil menemukan persembunyian lima pelaku ini. Tapi karena jalan yang terjal dan bebatuan, sedangkan pelaku sudah mengenal medannya jadi kita kehilangan jejak dan berhasil menangkap dua orang saja," katanya.
Dari hasil penyelidikan, kelima tersangka berangkat dari Cianjur menggunakan transportasi umum. Setibanya di Kota Bandung, kelimanya berpencar dan naik angkot untuk mencari mangsanya.
Setelah menemukan mangsanya, mereka pun beraksi dengan menggunakan kunci magnet untuk membuka pengaman kontak. Setelah terbuka, barulah para pelaku menggunakan kunci astag.
"Mereka ini cukup cepat. Dua-tiga menit sudah berhasil. Kalau motor dan lokasi pencurian mereka ini sembarang. Asal dirasa aman mereka beraksi," tuturnya.
Dari hasil pengembangan, polisi pun berhasil mendapat 13 motor hasil curian. Selain melakukan pencarian terhadap tiga pelaku lainnya, polisi mun masih mencari kemungkinan motor hasil curian lainnya.
Sementara itu, Budi yang seorang pengangguran mengaku membeli kunci magnet itu dari Enan yang kini menjadi buronan seharga Rp300 ribu. "Itu beli di Enan. Sistemnya ambil dulu kuncinya, nanti kalau berhasil mencuri baru dibayar," bebernya.
Budi mengaku, sudah dua bulan beraksi dan menghasilkan sembilan motor. "Kalau saya sendiri motornya dijual ke daerah Cidaun. Tadinya mau buat beli baju Noah di Bandung tapi keburu ketangkap," tukasnya.
Hal itu tercermin dari kedua pelaku pencurian sepeda motor yang ditangkap oleh anggota Polsekta Astanaanyar. Kedua pelaku Budi Irawan dan Ahmad Zaenal Mutakin kini telah mampu membobol motor yang dikunci dengan sistem magnet yang terpasang pada katup kuncu kontak.
"Ini memang modus baru. Dengan kunci buatannya, dia bisa membuka penutup kunci kontak. Dan setelah terbuka baru dia gunakan kunci astag," jelas Kapolsekta Astanaanyar, Kompol Sutorih, Rabu 19 Februari 2014.
Sutorih mengungkapkan, penangkapan keduanya pun cukup memakan waktu. Bahkan sembilan anggota yang diturunkan untuk menangkap pelaku ke daerah Cianjur harus menginap hingga dua hari dua malam.
"Saat hari kedua di sana, anggota pun berhasil menemukan persembunyian lima pelaku ini. Tapi karena jalan yang terjal dan bebatuan, sedangkan pelaku sudah mengenal medannya jadi kita kehilangan jejak dan berhasil menangkap dua orang saja," katanya.
Dari hasil penyelidikan, kelima tersangka berangkat dari Cianjur menggunakan transportasi umum. Setibanya di Kota Bandung, kelimanya berpencar dan naik angkot untuk mencari mangsanya.
Setelah menemukan mangsanya, mereka pun beraksi dengan menggunakan kunci magnet untuk membuka pengaman kontak. Setelah terbuka, barulah para pelaku menggunakan kunci astag.
"Mereka ini cukup cepat. Dua-tiga menit sudah berhasil. Kalau motor dan lokasi pencurian mereka ini sembarang. Asal dirasa aman mereka beraksi," tuturnya.
Dari hasil pengembangan, polisi pun berhasil mendapat 13 motor hasil curian. Selain melakukan pencarian terhadap tiga pelaku lainnya, polisi mun masih mencari kemungkinan motor hasil curian lainnya.
Sementara itu, Budi yang seorang pengangguran mengaku membeli kunci magnet itu dari Enan yang kini menjadi buronan seharga Rp300 ribu. "Itu beli di Enan. Sistemnya ambil dulu kuncinya, nanti kalau berhasil mencuri baru dibayar," bebernya.
Budi mengaku, sudah dua bulan beraksi dan menghasilkan sembilan motor. "Kalau saya sendiri motornya dijual ke daerah Cidaun. Tadinya mau buat beli baju Noah di Bandung tapi keburu ketangkap," tukasnya.
(rsa)