Hati-hati! Cuaca di Suramadu buruk

Sindonews.com - Cuaca di sekitar Jembatan Suramadu beberapa hari terakhir kurang bersahabat. Hujan lebat yang disertai dengan angin kencang, kerap melanda jembatan sepanjang 5,4 Km tersebut. Tak pelak, para pengguna jasa yang melintas pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Kepala Pintu Tol Suramadu Suharyono menyatakan, pasca erupsi Gunung Kelud curah hujan di sekitar jembatan Suramadu cukup tinggi. Hujan deras juga disertai angin kencang yang dapat membahayakan para pengendara.

“Untuk hari ini, kecepatan angin masih di bawah rata-rata, sehingga tidak sampai ada penutupan. Cuma, hujannya cukup rata dan hampir seharian mendung,” ujarnya, Rabu 19 Februari 2014.

Suharyono menjelaskan, hujan lebat dan angin kencang di sekitar jembatan membuat kenyamanan pengendara terganggu.

Dia menambahkan, saat terjadi erupsi Gunung Kelud lalu, Jembatan Suramadu memang terkena imbasnya. Namun, cuaca sekitar masih mendukung hingga penutupan tak dilakukan.

“Beruntung usai erupsi debu vulkanik, hujan melanda sekitar kawasan Jembatan Suramadu sehingga dampaknya tidak sampai lama,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pengguna jasa Suramadu Imam Hambali menyatakan, dirinya harus ekstra hati-hati saat melintas di Suramadu beberapa hari terakhir ini. Sebab, cuaca kerap berubah sewaktu-waktu.

“Meski cuaca kurang bersahabat, tidak sampai terjadi penutupan akses tol. Cuma lebih hati-hati saja,” ucapnya.