Aniaya kader PKS, caleg Demokrat dibekuk polisi

Rabu, 19 Februari 2014 - 19:34 WIB
Aniaya kader PKS, caleg...
Aniaya kader PKS, caleg Demokrat dibekuk polisi
A A A
Sindonews.com - Calon legislatif DPRD Karanganyar dari Partai Demokrat berinisial EP terpaksa berurusan dengan polisi. Sebelumnya, warga Banjarsari, Tawangmangu itu dilaporkan ke polisi karena melakukan penganiayaan terhadap warga, bernama Supardi merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dikonfirmasi soal penangkapan itu, Kapolres Karanganyar AKBP Martireni Narmadiana menolak memberikan keterangan.

Menurut dia, pihaknya saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap sakis, korban dan pelaku penganiayaan.

"Laporan dari korban sendiri ke polsek dan ditindaklanjuti dengan menangkap pelaku untuk diproses secara hukum, dan disidik apakah benar atau tidak, cukup bukti atau tidak," jelas Martireni di Mapolres, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/2/2014).

Mantan Kanit I Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri ini tak peduli dengan status pelaku yang saat ini merupakan caleg Partai Demokrat nomer urut 7 dari Dapil II.

"Polisi itu bertindak berdasarkan bukti dan fakta-fakta. Itu bukan urusan polisi. Siapapun yang melakukan tindak pidana, akan diproses secara hukum, tidak peduli latar belakangnya," tukas Martireni.

Bila pelaku terbukti melanggar pasal 351 KUHP tentang penganiyayaan, selain bisa menggagalkan pencaalonannya, pelaku terancam kurungan selama empat tahun.

Sementara itu, dalam laporan polisi, korban mengaku tak punya masalah dengan siapapun termasuk dengan caleg Demokrat itu.

Penganiayaan itu sendiri terjadi saat dirinya berada di warungnya di Pasar Wisata Tawangmangu, Selasa (18/2) pukul 13.30 WIB.

Tiba-tiba EP mendatangi Supardi sambil marah-marah. EP menuduh korban telah menjelek-jelekan Partai Demokrat.

"Heh kamu, apa aku duwe (punya) masalah sama kamu. Sampai kamu berani menjelek-jelekan saya ke orang banyak. Saya tahu kalau kamu menjelek-jelekan saya dari Ketua RT-mu dewe (sendiri)," ungkap korban dalam BAP nya.

Setelah memarahi korban, EP tanpa banyak bicara lagi, langsung melayangkan bogem mentah ke pelipis bagian kiri.

Bogem mentah yang dilayangkan EP membuat Supardi terjatuh dan pingsan. Insiden di keramaian pasar tersebut menarik perhatian orang banyak.

Istri korban Jumini (37) berteriak saat melihat suaminya terjatuh.
Saat itu juga, diantar pedagang pasar lainnya Ginah, korban langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pengobatan.

Setelah mendapatkan visum dan hasil pemeriksaan dia dibawa pulang dan selanjutnya penganiayaan tersebut dilaporkannya ke Polsek Tawangmangu.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)