Ratusan ibu-ibu minta Bupati Rembang dibebaskan
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan orang ibu-ibu dari Rembang, berdatangan ke Pengadilan Tipikor Semarang. Mereka memberikan dukungan kepada Bupati Rembang M Salim yang akan menjalani sidang perdana hari ini.
Menggunakan enam bus besar, ratusan orang itu tiba di Pengadilan Tipikor Semarang. Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan Bebaskan Bapak Kami, Bebaskan Bupati Kami, dan spanduk kecil bertuliskan dukungan.
"Bebaskan Pak Salim, dia orang baik. Jangan fitnah bupati kami," kata ibu-ibu tersebut, di depan Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (18/2/2014).
Selain itu, ratusan ibu-ibu tersebut juga menggelar doa bersama. Mereka menilai, apa yang dialami Salim adalah sebuah ujian dari Tuhan. "Apa yang dialami bapak adalah ujian, semoga bapak bisa menghadapi itu dengan sabar dan terbebas dari segala masalah," terangnya.
Untuk menghalau massa memasuki ruang sidang, petugas kepolisian dari Polsek Semarang Barat dan Polrestabes Semarang berjaga-jaga di lokasi. Mereka melarang ratusan warga Rembang memasuki ruang sidang.
Sekitar pukul 11.00 WIB, M Salim tiba di Pengadilan Tipikor Semarang. Mengenakan baju batik dan rompi orange bertuliskan tahanan KPK, Salim keluar dari mobil tahanan dan menyapa pendukungnya.
Salim melambai-lambaikan tangannya kepada pengunjung. Sesekali, dia juga melempar senyum kepada pengunjungnya.
Hingga saat ini, Salim masih menunggu giliran untuk disidangkan. Rencananya, sidang akan dipimpin oleh hakim Dwiarso Budi S, sebagai ketua majelis hakim dan didampingi dua hakim anggota Erentuah Damanik dan Agus Prijadi.
Menggunakan enam bus besar, ratusan orang itu tiba di Pengadilan Tipikor Semarang. Mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan Bebaskan Bapak Kami, Bebaskan Bupati Kami, dan spanduk kecil bertuliskan dukungan.
"Bebaskan Pak Salim, dia orang baik. Jangan fitnah bupati kami," kata ibu-ibu tersebut, di depan Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (18/2/2014).
Selain itu, ratusan ibu-ibu tersebut juga menggelar doa bersama. Mereka menilai, apa yang dialami Salim adalah sebuah ujian dari Tuhan. "Apa yang dialami bapak adalah ujian, semoga bapak bisa menghadapi itu dengan sabar dan terbebas dari segala masalah," terangnya.
Untuk menghalau massa memasuki ruang sidang, petugas kepolisian dari Polsek Semarang Barat dan Polrestabes Semarang berjaga-jaga di lokasi. Mereka melarang ratusan warga Rembang memasuki ruang sidang.
Sekitar pukul 11.00 WIB, M Salim tiba di Pengadilan Tipikor Semarang. Mengenakan baju batik dan rompi orange bertuliskan tahanan KPK, Salim keluar dari mobil tahanan dan menyapa pendukungnya.
Salim melambai-lambaikan tangannya kepada pengunjung. Sesekali, dia juga melempar senyum kepada pengunjungnya.
Hingga saat ini, Salim masih menunggu giliran untuk disidangkan. Rencananya, sidang akan dipimpin oleh hakim Dwiarso Budi S, sebagai ketua majelis hakim dan didampingi dua hakim anggota Erentuah Damanik dan Agus Prijadi.
(san)