Bangkai ikan paus terdampar di Pantai Tombariri
A
A
A
Sindonews.com - Seekor ikan paus terdampar di pesisir pantai Desa Tambala, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ikan paus sepanjang 11 meter dengan berat sekitar 70 ton itu diperkirakan telah mati saat ditemukan oleh warga.
Temuan ini membuat warga berbondong-bondong melihat. Selain warga di sekitar Tombariri, ada juga warga dari Kota Manado dan Kabupaten Minahasa yang datang ke lokasi untuk melihat dari dekat peristiwa yang kadang terjadi ini.
Akibat bertumpuknya warga yang datang melihat, ruas jalan Trans Sulawesi, di pinggir Pantai Tombariri menjadi macet oleh kendaraan warga yang menumpuk di badan jalan.
Banyaknya warga datang melihat, membawa keberuntungan bagi nelayan di sekitar Pantai Tombariri. Warga yang ingin melihat paus dari dekat, menyewa perahu nelayan dengan tarif Rp5.000 per orang, karena jarak untuk melihat paus sekira 300 meter dari badan jalan. Setelah dekat bangkai paus, warga banyak yang berfoto.
Menurut Dayat, nelayan sekitar, ikan paus tersebut sudah berubah warna dan membusuk.
Sementara itu, Kapolsek Tombariri Deky Atotoy menyatakan, paus ditemukan warga sekitar pukul 10 waktu setempat. Kemudian warga melapor ke aparat keamanan untuk berkoordinasi dengan Badan Konservasi Taman Nasional Bunaken agar ikan ditarik kelaut, karena sudah mati.
Perairan Tombari yang berdekatan dengan Pantai Manado dan Taman Nasional Bunaken memang sering menemukan ikan paus yang terdampar. Habitat ikan paus juga sering muncul di samping perahu dan kapal nelayan saat menuju ke Pulau Bunaken.
Pihak Badan Konservasi dan Taman Nasional Bunaken hingga kini masih melakukan penyebab ikan paus ini bisa terdampar.
Temuan ini membuat warga berbondong-bondong melihat. Selain warga di sekitar Tombariri, ada juga warga dari Kota Manado dan Kabupaten Minahasa yang datang ke lokasi untuk melihat dari dekat peristiwa yang kadang terjadi ini.
Akibat bertumpuknya warga yang datang melihat, ruas jalan Trans Sulawesi, di pinggir Pantai Tombariri menjadi macet oleh kendaraan warga yang menumpuk di badan jalan.
Banyaknya warga datang melihat, membawa keberuntungan bagi nelayan di sekitar Pantai Tombariri. Warga yang ingin melihat paus dari dekat, menyewa perahu nelayan dengan tarif Rp5.000 per orang, karena jarak untuk melihat paus sekira 300 meter dari badan jalan. Setelah dekat bangkai paus, warga banyak yang berfoto.
Menurut Dayat, nelayan sekitar, ikan paus tersebut sudah berubah warna dan membusuk.
Sementara itu, Kapolsek Tombariri Deky Atotoy menyatakan, paus ditemukan warga sekitar pukul 10 waktu setempat. Kemudian warga melapor ke aparat keamanan untuk berkoordinasi dengan Badan Konservasi Taman Nasional Bunaken agar ikan ditarik kelaut, karena sudah mati.
Perairan Tombari yang berdekatan dengan Pantai Manado dan Taman Nasional Bunaken memang sering menemukan ikan paus yang terdampar. Habitat ikan paus juga sering muncul di samping perahu dan kapal nelayan saat menuju ke Pulau Bunaken.
Pihak Badan Konservasi dan Taman Nasional Bunaken hingga kini masih melakukan penyebab ikan paus ini bisa terdampar.
(san)