Memalukan, debat capres Demokrat diwarnai lempar kursi
A
A
A
Sindonews.com - Kericuhan mewarnai debat capres Partai Demokrat sesi dua di Grand City, Surabaya, Kamis (13/2/2014) malam. Keributan bermula ketika para pendukung kandidat saling meneriakkan yel-yel. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba bentrokan terjadi.
Aksi saling lempar kursi terjadi dari kubu pendukung dua kandidat capres. Tidak diketahui kubu siapa yang memulai keributan ini. Beruntung, kericuhan yang terjadi sekitar 19.30 WIB ini hanya berlangsung sesaat.
Polisi yang berada di lokasi langsung mengamankan lokasi. Kejadian berlangsung hanya sesaat sebelum lima capres memasuki ruang debat.
Lima capres yang melakukan debat pada sesi kedua ini yakni Dino Patty Djalal, Marzuki Alie, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, dan Dahlan Iskan. Seluruh capres membawa serta puluhan hingga ratusan orang pendukungnya. Dari kelima capres, pendukung terbesar tampak didominasi Dahlan Iskan dan Irman Gusman.
Menurut Wakil Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya, Kompol Mustakim, aksi saling lempar kursi dipicu ketersinggungan para pendukung.
"Itu hanya emosi spontan, mereka mungkin sedang euforia berlebihan sehingga lepas kendali. Tapi sudah aman," ujar dia di lokasi debat.
Mustakim mengatakan, tidak ada pendukung yang diamankan maupun terluka. Suasana di lokasi juga sudah kondusif kembali. Untuk pengamanan debat ini, Polrestabes Surabaya mengerahkan 150 personel pengamanan.
Aksi saling lempar kursi terjadi dari kubu pendukung dua kandidat capres. Tidak diketahui kubu siapa yang memulai keributan ini. Beruntung, kericuhan yang terjadi sekitar 19.30 WIB ini hanya berlangsung sesaat.
Polisi yang berada di lokasi langsung mengamankan lokasi. Kejadian berlangsung hanya sesaat sebelum lima capres memasuki ruang debat.
Lima capres yang melakukan debat pada sesi kedua ini yakni Dino Patty Djalal, Marzuki Alie, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, dan Dahlan Iskan. Seluruh capres membawa serta puluhan hingga ratusan orang pendukungnya. Dari kelima capres, pendukung terbesar tampak didominasi Dahlan Iskan dan Irman Gusman.
Menurut Wakil Kepala Satuan Sabhara Polrestabes Surabaya, Kompol Mustakim, aksi saling lempar kursi dipicu ketersinggungan para pendukung.
"Itu hanya emosi spontan, mereka mungkin sedang euforia berlebihan sehingga lepas kendali. Tapi sudah aman," ujar dia di lokasi debat.
Mustakim mengatakan, tidak ada pendukung yang diamankan maupun terluka. Suasana di lokasi juga sudah kondusif kembali. Untuk pengamanan debat ini, Polrestabes Surabaya mengerahkan 150 personel pengamanan.
(sms)