Band tunanetra ini ingin tampil di hadapan SBY

Kamis, 13 Februari 2014 - 10:55 WIB
Band tunanetra ini ingin...
Band tunanetra ini ingin tampil di hadapan SBY
A A A
Sindonews.com - "Kau dengar laguku dalam simfoni. Tiada lagi melodi dapat kucipta tanpa senyummu". Sepenggal reffrain lagu berjudul Pelangi yang dipopulerkan almarhum Chrisye itu terdengar merdu dengan balutan musik dari salah satu ruangan di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyataguna, Kota Bandung, Jawa Barat.

Di sana terlihat hanya ada empat orang di ruangan khusus musik itu. Mereka sedang berlatih sambil menunggu rekan-rekannya yang lain. Seorang perempuan berkerudung tampil sebagai vokalis. Sedangkan tiga orang lainnya laki-laki yang masing-masing memainkan drum, bass, dan piano.

Jika dilihat sepintas, mungkin kebanyakan orang tidak akan menyangka mereka adalah tunanetra alias tidak bisa melihat. Sebab mereka memiliki kemampuan bermusik yang handal. Bisa dibayangkan bagaimana mereka memainkan alat musik tanpa bisa melihat?

Yudi Winarmoko (37), sang pembetot bass, tampil sebagai juru bicara sekaligus pengasuh band. "Kami menamakan diri Wyataguna Band," ujar Yudi membuka perbincangan, Kamis (13/2/2014).

Nama itu dipilih sebab band ini lahir di PSBN Wyataguna, tepatnya pada 2009. Tak hanya itu, empat orang lain yang merupakan personel dan kru band adalah para pengajar di Wyataguna.

"Awalnya kami hanya menyalurkan hobi saja bermain musik," ungkapnya.

Tapi hobi itu lama-kelamaan digeluti secara serius. Total personel dan kru kini berjumlah 10 orang dari awalnya hanya empat orang. Sebagain dari mereka adalah pengajar, sebagian lagi ada siswa Wyataguna.

Meski tidak memiliki penglihatan seperti orang lain, para personel band ini memiliki semangat tinggi. Mereka ingin menunjukkan bahwa tunanetra pun bisa punya kemampuan mumpuni di bidang musik.

"Total lagu yang bisa kami bawakan sudah 50 lebih dari berbagai jenis musik. Lagu barat, Indonesia, dangdut, kami bisa, sesuai permintaan," jelas Yudi.

Karena kemampuannya, Wyataguna Band sering tampil pada sejumlah acara. Tak hanya di Kota Bandung, mereka pun sudah manggung di Jakarta, Semarang, serta beberapa daerah lain. Ada satu kepuasan ketika mereka tampil dan bisa menghibur orang lain lewat aksinya.

Tapi ada satu keinginan dari Wyataguna Band yang belum tercapai sampai saat ini. "Kami ingin tampil di hadapan Presiden SBY. Paling tidak, kita ingin berjabat tangan sama beliau. Tapi sampai sekarang belum kesampaian," katanya.

Jika suatu saat mereka dipanggil untuk tampil di hadapa SBY, Wyataguna Band menyatakan kesiapannya. Lagu apapun yang diminta, akan ditampilkan. "Mau lagu oplosan juga bisa," kelakar Yudi.

Di hadapan Presiden, Yudi mengaku ingin tampil membawakan lagu sekaligus menyuarakan apa yang diinginkan kaum difabel, terutama kaum tunanetra. "Kami ingin pengakuan dan perhatian dari pemerintah," tegasnya.

Tak muluk-muluk, salah satu yang diinginkan adalah aksesibilitas jalan dan trotoar. "Akses tidak perlu bagus. Tapi yang penting jangan banyak jalan berlubang," cetusnya.

Selama ini, aksesibilitas publik masih banyak yang cukup menyulitkan kaum difabel. Trotoar misalnya masih banyak yang tidak ramah bagi tunanetra. Apalagi dengan banyaknya jalan atau trotoar yang berlubang. Jembatan khusus bagi kaum difabel juga masih jarang. Tempat publik juga banyak yang aksesnya menyulitkan mereka.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)