Balita, hidup tanpa tenggorokan
A
A
A
Sindonews.com - Azizah Rahmadani, balita berumur 1,5 tahun ini sejak lahir tak memiliki tenggorokan. Untuk menyuplay makanan, putri Wandi dan Suryani warga Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang ini hanya mengandalkan selang.
Saat ini Azizah berbaring di kamar Rumah Sakit M Jamil menunggu rencana operasi dilakukan tim dokter.
"Kalau bisa dioperasi di rumah sakit dengan biaya Jamkesda, supaya anak saya bisa hidup normal, seperti anak-anak lainnya," harap Wandi, Kamis (13/2/2014).
Menurut Wandi, sejak dilahiran Azizah diketahui tak memiliki tenggorokan. Oleh pihak rumah sakit leher Azizah terpaksa dilubangi sebagai saluran udara. Dari mulut ke perut diberi selang untuk memasukan makanan.
Dokter menyarankan agar dilakukan gastrocomi atresia osthepagus atau operasi tenggorokan, karena tenggorokan Azizah terlalu pendek.
Sementara ini, untuk memenuhi kebutuhan nutisrinya, Azizah mengonsumsi makananan menggunakan sonde sedikit demi sedikit. Begitu pula ASI dimasukan perlahan-lahan ke dalam perut Azizah melalui leher yang dilubangi itu. Namun kadang kala, makanan itu keluar dari lubang leher.
Menurut Humas RS M Jamil Padang Gustavianov, Azizah harus menjalani operasi karena saluran tenggorokan pendek. Dan operasi itu baru dapat dilakukan setelah Azizah berusia 1,5 tahun.
Saat ini Azizah berbaring di kamar Rumah Sakit M Jamil menunggu rencana operasi dilakukan tim dokter.
"Kalau bisa dioperasi di rumah sakit dengan biaya Jamkesda, supaya anak saya bisa hidup normal, seperti anak-anak lainnya," harap Wandi, Kamis (13/2/2014).
Menurut Wandi, sejak dilahiran Azizah diketahui tak memiliki tenggorokan. Oleh pihak rumah sakit leher Azizah terpaksa dilubangi sebagai saluran udara. Dari mulut ke perut diberi selang untuk memasukan makanan.
Dokter menyarankan agar dilakukan gastrocomi atresia osthepagus atau operasi tenggorokan, karena tenggorokan Azizah terlalu pendek.
Sementara ini, untuk memenuhi kebutuhan nutisrinya, Azizah mengonsumsi makananan menggunakan sonde sedikit demi sedikit. Begitu pula ASI dimasukan perlahan-lahan ke dalam perut Azizah melalui leher yang dilubangi itu. Namun kadang kala, makanan itu keluar dari lubang leher.
Menurut Humas RS M Jamil Padang Gustavianov, Azizah harus menjalani operasi karena saluran tenggorokan pendek. Dan operasi itu baru dapat dilakukan setelah Azizah berusia 1,5 tahun.
(lns)