Diduga sesat, Pengajian Manakiban dibubarkan warga

Kamis, 13 Februari 2014 - 09:21 WIB
Diduga sesat, Pengajian...
Diduga sesat, Pengajian Manakiban dibubarkan warga
A A A
Sindonews.com - Pengajian yang diduga mengajarkan aliran sesat dibubarkan warga Dusun Randuanak, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pembubaran itu dilakukan menyusul aktivitas pengajian yang dipimpin Kiai Abu Bakar Mahfud (70), dinilai sangat misterius. Aktivitas kiai di sebuah rumah dan pekarangan seluas 500 meter persegi itu sangat tertutup dengan warga sekitar.

Apalagi saat melaksanakan Pengajian Manakiban dihadiri ratusan orang yang sebagian besar dari luar daerah tersebut, seperti Rembang, Jawa Tengah; Kediri, Nganjuk, Lamongan dan Bojonegoro.

"Risih dengan kegiatan tersebut, warga langsung menghentikan kegiatan pengajian tertutup pada Selasa 11 Februari malam. Warga juga mengusir Kiai Mahfud bersama para pengikutnya agar tidak menimbulkan sejumlah hal yang tidak diinginkan," jelas Kepala Desa Bekti Harjo Restu, Rabu 12 Februari 2014.

Dia menjelaskan, hal yang membuat warga curiga karena pengajian yang dilakukan tertutup bagi warga sekitar. Selain itu, pemondokan itu terdapat kandang untuk anjing.

Di sisi masjid kelompok Kiai Mahfud juga ada tempat khusus yang diduga untuk membakar dupa. Ketika warga hendak masuk dan memeriksanya, Mahfud selalu melarangnya.

Saat ditemui, Kyai Mahfud, bersedia untuk meninggalkan lokasi pemondokan. “Iya saya harus meninggalkan lokasi,” tuturnya singkat.

Kapolsek Semanding AKP Mardiyah mengatakan, kejadian spontan warga yang menghentikan kegiatan pengajian yang berbuntut pengusiran akibat kurangnya komunikasi antara-Mahfud dengan warga sekitar.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)