2 heli dikerahkan padamkan api di Meranti
A
A
A
Sindonews.com - Kabupaten Meranti merupakan salah satu daerah yang terparah terjadi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sulitnya medan untuk menjangkau titik api memaksa pemadaman kebakaran hutan dan lahan dilakukan melalui jalur udara.
Ada dua helikopter yang disiapkan untuk menjinakan di sejumlah titik api."Untuk pemadaman melalui udara kami menggunakan dua helikopter. Dua heli untuk melakukan water bombing ke titik lahan yang terbakar," kata Kapolres Meranti AKBP Zahwani Arsyad Kamis (13/2/2014).
Selain itu pemadaman melalui jalur darat juga dilakukan TNI, Badan Penaggulang Bencana Daerah (BPBD), masyarakat dan intansi terkait lainnya. "Untuk jalur darat kami menyiapkan mesin pompa air. Saat ini pemadaman masih berlangung," ucapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan Polres Meranti ada dua perusahaan yang terindikasi membakar lahan. Yakni PT Sumatera Riang Lestari (perusahaan kayu akasia) dan PT Nusa Sagu Prima (NSP) perusahaan sagu anak perusahaan Sampoerna Agro Group. Luasan yang terbakar di lahan perusahaan ini sekitar 1.500 hektar.
Terkait kebakaran hutan dan lahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) grub PT APRIL memastikan pihaknya akan menjaga lahan mereka dari kebakaran.
Presiden Direktur RAPP Kusnan Rahmin mengatakan pihaknya menyiapkan brigade kebakaran yang sudah dilatih. Selain perusahaan industri pulp and kertas juga melakukan pemantauan rutin melalui satelit untuk pencegahan kebakaran.
Saat ini RAPP yang merupakan salah satu perusahaan industri pulp dan kertas terbesar di Asia memiliki 300 personel untuk mencegah sekaligus memadamkan api.
"Untuk memantau kebakaran hutan dan lahan, kami juga bekerja sama dengan masyakarakat di daerah konsesi kami. Tujuan untuk bersama-sama waspada terhadap kebakaran hutan. Selain itu kami juga melakukan pemantaun kebakaran melaui udara," kata Kusnan.
Untuk melakukan pengolahaan konsesi tanpa bakar, perusahaan menyatakan terlah menggelontorkan dana USD1,5 juta.
Ada dua helikopter yang disiapkan untuk menjinakan di sejumlah titik api."Untuk pemadaman melalui udara kami menggunakan dua helikopter. Dua heli untuk melakukan water bombing ke titik lahan yang terbakar," kata Kapolres Meranti AKBP Zahwani Arsyad Kamis (13/2/2014).
Selain itu pemadaman melalui jalur darat juga dilakukan TNI, Badan Penaggulang Bencana Daerah (BPBD), masyarakat dan intansi terkait lainnya. "Untuk jalur darat kami menyiapkan mesin pompa air. Saat ini pemadaman masih berlangung," ucapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan Polres Meranti ada dua perusahaan yang terindikasi membakar lahan. Yakni PT Sumatera Riang Lestari (perusahaan kayu akasia) dan PT Nusa Sagu Prima (NSP) perusahaan sagu anak perusahaan Sampoerna Agro Group. Luasan yang terbakar di lahan perusahaan ini sekitar 1.500 hektar.
Terkait kebakaran hutan dan lahan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) grub PT APRIL memastikan pihaknya akan menjaga lahan mereka dari kebakaran.
Presiden Direktur RAPP Kusnan Rahmin mengatakan pihaknya menyiapkan brigade kebakaran yang sudah dilatih. Selain perusahaan industri pulp and kertas juga melakukan pemantauan rutin melalui satelit untuk pencegahan kebakaran.
Saat ini RAPP yang merupakan salah satu perusahaan industri pulp dan kertas terbesar di Asia memiliki 300 personel untuk mencegah sekaligus memadamkan api.
"Untuk memantau kebakaran hutan dan lahan, kami juga bekerja sama dengan masyakarakat di daerah konsesi kami. Tujuan untuk bersama-sama waspada terhadap kebakaran hutan. Selain itu kami juga melakukan pemantaun kebakaran melaui udara," kata Kusnan.
Untuk melakukan pengolahaan konsesi tanpa bakar, perusahaan menyatakan terlah menggelontorkan dana USD1,5 juta.
(lns)