Perampok 9 kg emas di Kendal tertangkap
Perampok 9 kg emas di Kendal tertangkap
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah akhirnya berhasil menangkap komplotan perampok Toko Emas Kancil, di Pasar Pegandon, Kendal. Kawanan itu sempat bersembunyi di hutan, dikepung warga, dan disisir polisi namun berhasil lolos.
Komplotan bersenjata api itu merampok toko emas, pada Minggu 15 Desember 2013, sekira pukul 12.00 WIB lalu, menggasak sembilan kilogram emas bernilai sekira Rp4 miliar. Komplotan juga menggasak uang tunai sebesar Rp10 juta.
Komplotan berjumlah tujuh orang, empat berhasil ditangkap, sisanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Keempat tersangka yang berhasil diamankan adalah Bambang Sugeng Priyadi (32), warga Bandar Lampung, Abdul Rohman alias Pardi alias Mandolo alias Ipul (43), alias Dk Tawar, warga Kabupaten Jepara.
Anton Sujarwo (31), warga Bekasi Selatan dan Rawa Lumbu Jembatan, Bekasi Timur, serta Ahmad Wahyudi Soleh alias Doyok (36), warga Desa Pasucen, RT02/RW05, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.
Barang bukti yang disita polisi adalah dua senjata api rakitan jenis FN, tiga magasin, 21 peluru, palu, kalung emas hasil kejahatan, tiga sepeda motor RX King, Yamaha Vixion, dan Kawasaki Ninja RR. Polisi juga mengamankan aneka barang bukti saat pelaku lari ke hutan, seperti sepasang sandal, sepasang sepatu kulit, dan empat buah helm.
“Kami masih telusuri, ke mana emas hasil kejahatan para pelaku itu. Termasuk mengejar para pelaku yang belum tertangkap, identitas mereka sudah kami ketahui,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno, di Markas Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, Rabu (12/2/2014).
Untuk pengembangan penyidikan, pihaknya berkoordinasi dengan beberapa Polda, termasuk di antaranya Polda Metro Jaya dan Polda Lampung. Pasalnya, para pelaku ini tak menutup kemungkinan pernah beraksi di lokasi lain. “Untuk sementara, pengakuannya masih 1 TKP,” kata Dwi.
Komplotan bersenjata api itu merampok toko emas, pada Minggu 15 Desember 2013, sekira pukul 12.00 WIB lalu, menggasak sembilan kilogram emas bernilai sekira Rp4 miliar. Komplotan juga menggasak uang tunai sebesar Rp10 juta.
Komplotan berjumlah tujuh orang, empat berhasil ditangkap, sisanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Keempat tersangka yang berhasil diamankan adalah Bambang Sugeng Priyadi (32), warga Bandar Lampung, Abdul Rohman alias Pardi alias Mandolo alias Ipul (43), alias Dk Tawar, warga Kabupaten Jepara.
Anton Sujarwo (31), warga Bekasi Selatan dan Rawa Lumbu Jembatan, Bekasi Timur, serta Ahmad Wahyudi Soleh alias Doyok (36), warga Desa Pasucen, RT02/RW05, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.
Barang bukti yang disita polisi adalah dua senjata api rakitan jenis FN, tiga magasin, 21 peluru, palu, kalung emas hasil kejahatan, tiga sepeda motor RX King, Yamaha Vixion, dan Kawasaki Ninja RR. Polisi juga mengamankan aneka barang bukti saat pelaku lari ke hutan, seperti sepasang sandal, sepasang sepatu kulit, dan empat buah helm.
“Kami masih telusuri, ke mana emas hasil kejahatan para pelaku itu. Termasuk mengejar para pelaku yang belum tertangkap, identitas mereka sudah kami ketahui,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno, di Markas Dit Reskrimum Polda Jawa Tengah, Rabu (12/2/2014).
Untuk pengembangan penyidikan, pihaknya berkoordinasi dengan beberapa Polda, termasuk di antaranya Polda Metro Jaya dan Polda Lampung. Pasalnya, para pelaku ini tak menutup kemungkinan pernah beraksi di lokasi lain. “Untuk sementara, pengakuannya masih 1 TKP,” kata Dwi.
(san)
Explore More