Puluhan wartawan Australia sanggong Lapas Kerobokan

Sindonews.com - Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A di kawasan Jalan Ken Arok, Tangkuban Perahu, Badung, Denpasar Bali tidak seperti biasanya.

Beberapa hari terakhir ini bahkan hingga malam terlihat banyak wartawan televisi dari media lokal Australia berada di sana.

Berjumlah sekitar 12 orang, mereka secara khusus akan meliput dan mengabadikan detik-detik pembebasan bersyarat Schapelle Leight Corby terpidana kepemilikan mariyuana empat kilogram keluar dari penjara. Corby sendiri, telah menjalani sembilan dari 20 tahun yang dijatuhkan kepadanya.

Menurut salah seorang wartawan dari Seven Network Australia, dirinya datang ke Bali atas penugasan dari atasannya.

"Kami ingin meliput langsung pembebasan Corby," tutur wartawn Seven Network itu, Jumat (7/2/2014).

Sementara itu, Kepala Lapas Kerobokan Farid Junaidi mengakui, suasana lapas hari-hari terakhir ini memang beda. Hal itu terjadi setelah keputusan bebas bersyarat Corby sudah keluar.

"Mereka wartawan dari Australia memang datang ke sini, setelah ada surat keputusan bebas bersyarat untuk Corby," jelas Juanidi.

Seperti diberitakan, Corby divonis 20 tahun penjara karena terbukti menyelundupkan 4,2 kilogram mariyuana. Namun hukuman itu berkurang menjadi 15 tahun penjara setelah mendapat grasi dari Presiden SBY dan mendapat remisi total 39 bulan.

Corby telah menjalani masa hukuman sembilan bulan dan mengakukan pembebasan bersyarat sejak Oktober 2013 lalu.