Gubernur Jawa Tengah fokus tangani bencana alam
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran anak buahnya untuk fokus menangani korban bencana alam yang terjadi di Jawa Tengah.
"Penanganan dan penyelamatan terhadap korban itu sangat diperlukan untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak akibat bencana yang terjadi terus menerus," ujar Ganjar, saat ditemui di Balaikota Solo, Kamis (30/1/2014).
Ditambahkan dia, saat ini fokus utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah adalah penanganan bencana alam. “Kita saat ini masih fokus terlebih dahulu untuk menangani korban, semoga saja semua bisa teratasi dengan baik,” ucapnya.
Dia menambahkan, langkah selanjutnya adalah memberikan bantuan rehabilitasi kepada korban bencana alam. Bantuan akan diberikan langsung kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir, tanah longsor, angin kencang, gempabumi, dan bencana alam lainnya.
“Kita lakukan satu-satu, yang pertama kita fokuskan dahulu di pertolongan pertama terhadap korban yang ada. Setelah itu, kita lakukan rehabilitasi terhadap korban,” tegasnya.
Untuk itu, Ganjar mengaku telah mengintruksikan para pejabat daerah, di wilayah Jawa tengah, untuk mendata warganya yang rumahnya rusak akibat terkena bencana alam.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, lebih dari 32.000 jiwa saat ini menjadi korban banjir di wilayah Kabupaten Jepara.
Pejabat Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, untuk menangani bencana tersebut, BNPB telah menggelontorkan dana Rp400 juta untuk membantu korban bencana. “Kita gelontorkan dana itu untuk para pengungsi dan para korban bencana," ucapnya.
"Penanganan dan penyelamatan terhadap korban itu sangat diperlukan untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa yang lebih banyak akibat bencana yang terjadi terus menerus," ujar Ganjar, saat ditemui di Balaikota Solo, Kamis (30/1/2014).
Ditambahkan dia, saat ini fokus utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah adalah penanganan bencana alam. “Kita saat ini masih fokus terlebih dahulu untuk menangani korban, semoga saja semua bisa teratasi dengan baik,” ucapnya.
Dia menambahkan, langkah selanjutnya adalah memberikan bantuan rehabilitasi kepada korban bencana alam. Bantuan akan diberikan langsung kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir, tanah longsor, angin kencang, gempabumi, dan bencana alam lainnya.
“Kita lakukan satu-satu, yang pertama kita fokuskan dahulu di pertolongan pertama terhadap korban yang ada. Setelah itu, kita lakukan rehabilitasi terhadap korban,” tegasnya.
Untuk itu, Ganjar mengaku telah mengintruksikan para pejabat daerah, di wilayah Jawa tengah, untuk mendata warganya yang rumahnya rusak akibat terkena bencana alam.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, lebih dari 32.000 jiwa saat ini menjadi korban banjir di wilayah Kabupaten Jepara.
Pejabat Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, untuk menangani bencana tersebut, BNPB telah menggelontorkan dana Rp400 juta untuk membantu korban bencana. “Kita gelontorkan dana itu untuk para pengungsi dan para korban bencana," ucapnya.
(san)