Banjir masih rendam ribuan rumah di Pekalongan
A
A
A
Sindonews.com - Banjir besar yang melanda Kota dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih merendam ribuan rumah dengan ketinggian setengah hingga satu meter.
Hingga kini, banyak pula warga korban banjir yang sduah mulai terjangkit berbagai macam penyakit seperti gatal- gatal, demam, batuk, sakit perut, ISPA dan berbagai penyakit lainnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, bagi para korban banjir khususnya anak- anak dan manula ditempatkan di pengungsian. Sedangkan korban banjir yang mengalami sakit parah seperti diare atau demam tinggai, langsung sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan dan RSUD Kraton.
Di sudut lain, tingginya rendaman air justru dimanfaatkan banyak anak-anak lain untuk berenang, tanpa menghiraukan keselamatan mereka.
"Ratusan pengungsi hingga kini masih bertahan di beberapa lokasi, seperti di Gudang Pupuk Pusri, di Jalan Gajah Mada Barat, Kota Pekalongan. Di sana, kami harus berdesakan dan berdampingan dengan pupuk yang bau," ungkap seorang pengungsi, Maryatun, Rabu (29/1/2014).
Sementara itu, kerugian akibat banjir ini masih ditaksir oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Pekalongan. Namun diperkirakan, kerugian mencapai hingga milyaran rupiah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, daerah yang masih terendam banjir di Kabupaten Pekalongan di antaranya adalah Kecamatan Tirto, Kecamatan Wonokerto dan Kecamatan Sragi.
Di Kota Pekalongan, banjir masih merendam di Kecamatan Pekalongan Barat, yakni Kelurahan Pasirsari, Kramat Sari dan Tirto. Sedangkan yang paling banyak terendam berada di Kecamatan Pekalongan Utara yaitu di Kelurahan Krapyak Lor, Krapyak Kidul, Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandangpanjang, Dukuh, Pabean dan Bandengan.
Hingga kini, banyak pula warga korban banjir yang sduah mulai terjangkit berbagai macam penyakit seperti gatal- gatal, demam, batuk, sakit perut, ISPA dan berbagai penyakit lainnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, bagi para korban banjir khususnya anak- anak dan manula ditempatkan di pengungsian. Sedangkan korban banjir yang mengalami sakit parah seperti diare atau demam tinggai, langsung sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan dan RSUD Kraton.
Di sudut lain, tingginya rendaman air justru dimanfaatkan banyak anak-anak lain untuk berenang, tanpa menghiraukan keselamatan mereka.
"Ratusan pengungsi hingga kini masih bertahan di beberapa lokasi, seperti di Gudang Pupuk Pusri, di Jalan Gajah Mada Barat, Kota Pekalongan. Di sana, kami harus berdesakan dan berdampingan dengan pupuk yang bau," ungkap seorang pengungsi, Maryatun, Rabu (29/1/2014).
Sementara itu, kerugian akibat banjir ini masih ditaksir oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten Pekalongan. Namun diperkirakan, kerugian mencapai hingga milyaran rupiah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, daerah yang masih terendam banjir di Kabupaten Pekalongan di antaranya adalah Kecamatan Tirto, Kecamatan Wonokerto dan Kecamatan Sragi.
Di Kota Pekalongan, banjir masih merendam di Kecamatan Pekalongan Barat, yakni Kelurahan Pasirsari, Kramat Sari dan Tirto. Sedangkan yang paling banyak terendam berada di Kecamatan Pekalongan Utara yaitu di Kelurahan Krapyak Lor, Krapyak Kidul, Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandangpanjang, Dukuh, Pabean dan Bandengan.
(rsa)