Ayam berkaki tiga hebohkan Kulonprogo
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kulonprogo saat ini digemparkan dengan ayam jago berkaki tiga milik Ngabi Mulyono (53), warga Wonosidi Kidul, Wates, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ayam bercorak wiring kuning ini memiliki tiga kaki, satu di antaranya di kanan bawah dubur. Ayam yang diberi nama Mbah Ganjil ini, nyaris tidak ada bedanya dengan ayam normal ketika dilihat dari depan. Saat berjalan, berkokok maupun mencari makan.
Namun, ketika melihat ke belakang, barulah nampak keunikan pada ayam ini. Ayam ini memiliki tiga kaki. Satu di antaranya berada di belakang lengkap dengan tajinya.
Ayam ini dibeli ketika berumur empat bulan, dari salah satu rekan Ngabi. Awalnya, kaki ketiga ini hanya nampak kecil dan menempel saja. Namun, dalam perkembangannya, kaki tersebut tumbuh semakin besar. Bahkan ketika usianya sudah 12 bulan, kaki ini cukup panjang meski telapak kakinya tidak normal. “Dulu saya tukar dengan peranakan Bangkok dan sejumlah uang,” ujar Ngabi, Rabu (29/1/2014).
Sebagai peternak ayam aduan, Ngabi, cukup piawai dalam merawat hewan unggas piarannya. Setidaknya ada 16 ayam aduan yang harganya cukup mahal.
Ayam ini diberikan makan rutin, terkadang juga diberikan jamu menggunakan jamu bahan jamu tradisional. Tujuannya agar ayam ini tidak mudah sakit dan mampu bertarung lebih kuat. Untuk menjaga kebersihan bulunya, seminggu sekali ayam ini dibersihkan dengan cara dikeramasi.
Ayam unik ini, pernah ditawar salah satu temannya seharga Rp2 juta. Namun, oleh keluarganya belum boleh dilepas, dan minta harga dinaikkan. Minimal Ngabi akan menjual ayam jago Jawa ini dengan harga Rp3,5 juta. “Orang pada tahu dari mulut ke mulut, oleh anak saya juga di-upload di internet,” ujarnya.
Menurutnya, dulu dia juga pernah memiliki ayam unik, dimana salah satu tajinya berada di paha. Saat itu ayam ini dijual seharga Rp1,5 juta. Dia meyakini mampu mendatangkan hoki tersendiri. Banyak orang memelihara agar bisa memberikan ketentraman dan kemudahan rejeki.
Ayam bercorak wiring kuning ini memiliki tiga kaki, satu di antaranya di kanan bawah dubur. Ayam yang diberi nama Mbah Ganjil ini, nyaris tidak ada bedanya dengan ayam normal ketika dilihat dari depan. Saat berjalan, berkokok maupun mencari makan.
Namun, ketika melihat ke belakang, barulah nampak keunikan pada ayam ini. Ayam ini memiliki tiga kaki. Satu di antaranya berada di belakang lengkap dengan tajinya.
Ayam ini dibeli ketika berumur empat bulan, dari salah satu rekan Ngabi. Awalnya, kaki ketiga ini hanya nampak kecil dan menempel saja. Namun, dalam perkembangannya, kaki tersebut tumbuh semakin besar. Bahkan ketika usianya sudah 12 bulan, kaki ini cukup panjang meski telapak kakinya tidak normal. “Dulu saya tukar dengan peranakan Bangkok dan sejumlah uang,” ujar Ngabi, Rabu (29/1/2014).
Sebagai peternak ayam aduan, Ngabi, cukup piawai dalam merawat hewan unggas piarannya. Setidaknya ada 16 ayam aduan yang harganya cukup mahal.
Ayam ini diberikan makan rutin, terkadang juga diberikan jamu menggunakan jamu bahan jamu tradisional. Tujuannya agar ayam ini tidak mudah sakit dan mampu bertarung lebih kuat. Untuk menjaga kebersihan bulunya, seminggu sekali ayam ini dibersihkan dengan cara dikeramasi.
Ayam unik ini, pernah ditawar salah satu temannya seharga Rp2 juta. Namun, oleh keluarganya belum boleh dilepas, dan minta harga dinaikkan. Minimal Ngabi akan menjual ayam jago Jawa ini dengan harga Rp3,5 juta. “Orang pada tahu dari mulut ke mulut, oleh anak saya juga di-upload di internet,” ujarnya.
Menurutnya, dulu dia juga pernah memiliki ayam unik, dimana salah satu tajinya berada di paha. Saat itu ayam ini dijual seharga Rp1,5 juta. Dia meyakini mampu mendatangkan hoki tersendiri. Banyak orang memelihara agar bisa memberikan ketentraman dan kemudahan rejeki.
(rsa)