Dosen Universitas Negeri Padang ingin membunuh gubernur
A
A
A
Sindonews.com - Dosen Universitas Negeri Padang Jurusan Akademi Komunitas Pertambangan Muhammad Kurniawan ditangkap aparat kepolisian dari Resort Kota Padang, karena membawa pisau ke ruangan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Warga Jalan Belibis, Blok E11, Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, ini ditangkap di rumahnya, Selasa (28/1/2014) sore.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, tersangka datang ke kantor Gubernur Sumbar dengan membawa sebilah pisau. Pelaku sempat dihadang oleh petugas Satpol PP yang menjaga lantai dua kantor Gubernur Sumbar.
Karena tidak bertemu dengan gubernur, tersangka langsung mengutarakan kalimat ancaman akan membunuh dan menguliti gubernur yang kemudian langsung pergi meninggalkan kantor gubernur dengan menggunakan mobil.
Tersangka akhirnya dijemput polisi sore tadi di rumahnya setelah mendapat informasi identitas pelaku dari sejumlah saksi mata di kantor gubernur.
Hingga kini, belum diketahui apa motif dan maksud dari ancaman pelaku. Sementara pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Padang dengan didampingi orangtua perempuannya.
Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun kasus ini masih dalam proses pihak kepolsian dengan memeriksa dua orang saksi.
Warga Jalan Belibis, Blok E11, Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, ini ditangkap di rumahnya, Selasa (28/1/2014) sore.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, tersangka datang ke kantor Gubernur Sumbar dengan membawa sebilah pisau. Pelaku sempat dihadang oleh petugas Satpol PP yang menjaga lantai dua kantor Gubernur Sumbar.
Karena tidak bertemu dengan gubernur, tersangka langsung mengutarakan kalimat ancaman akan membunuh dan menguliti gubernur yang kemudian langsung pergi meninggalkan kantor gubernur dengan menggunakan mobil.
Tersangka akhirnya dijemput polisi sore tadi di rumahnya setelah mendapat informasi identitas pelaku dari sejumlah saksi mata di kantor gubernur.
Hingga kini, belum diketahui apa motif dan maksud dari ancaman pelaku. Sementara pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolresta Padang dengan didampingi orangtua perempuannya.
Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Namun kasus ini masih dalam proses pihak kepolsian dengan memeriksa dua orang saksi.
(san)