Tanggul jebol, belasan desa di Jepara kembali terbenam

Selasa, 28 Januari 2014 - 13:17 WIB
Tanggul jebol, belasan...
Tanggul jebol, belasan desa di Jepara kembali terbenam
A A A
Sindonews.com - Belasan desa yang ada di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Jepara, siang ini kembali tergenang banjir seiring jebolnya tanggul sejumlah sungai. Akibatnya, warga korban banjir yang semula sudah kembali ke rumahnya, kembali diungsikan di sejumlah lokasi darurat.

Tanggul yang jebol berada di Sungai Mayong, Bakalan, dan lainnya. Akibatnya air sungai meluber dan masuk ke areal pertanian, pemukiman dan beberapa tempat lainnya.

Beberapa desa yang kembali tergenang banjir di Kecamatan Mayong seperti Desa Pelemkerep, Jebol, Mayong Kidul, Daren, Peran dan lain sebagainya. Kantor Kecamatan dan Koramil Mayong bahkan tergenang banjir hingga mencapai dada orang dewasa.

Sedang di Kecamatan Nalumsari, beberapa desa yang tergenang seperti Pringtulis dan lain sebagainya. Sedang di Kecamatan Tahunan wilayah yang kembali tergenang seperti Desa Tegalsambi dan sekitarnya. Sedang di Kecamatan Welahan, lokasi yang tergenang seperti Desa Welahan, Ketilengsingolelo, dan sekitarnya.

Di Kecamatan Pecangaan, lokasi tergenang seperti Desa Karangrandu, Batukali dan sekitarnya. Bahkan air banjir juga menggenangi kawasan sekitar Terminal Pecangaan. Padahal saat banjir beberapa hari lalu, kawasan sekitar Terminal Pecangaan tidak terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Lulus Suprayetno mengatakan, pihaknya masih menginventarisir wilayah yang kembali tergenang air banjir. Pihaknya juga langsung menerjunkan personel Tim SAR ke sejumlah lokasi yang tergenang. Tim SAR dengan dibantu warga mengungsikan para korban banjir terlebih yang berusia lanjut dan anak-anak serta balita.

"Sementara ini kita ungsikan ke tempat-tempat yang tinggi, semisal lantai II masjid atau sekolah," kata Lulus, Selasa (28/1/2014).

Di Desa Daren, Kecamatan Mayong genangan air hingga perut orang dewasa. Salah seorang anggota Komisi E DPRD Jateng, Muh Zen Adv termasuk yang terjebak banjir di desa tersebut. Sedianya politikus PKB ini hendak menuju ke Kabupaten Pati untuk menyalurkan bantuan kepada para korban banjir di sejumlah desa yang ada di Bumi Mina Tani.

Muh Zen yang berangkat dari Semarang sengaja memilih jalur Semarang - Jepara untuk menghindari kemacetan di jalur pantura Demak - Kudus. Namun saat melintas di Mayong, air banjir langsung menggenangi jalan raya hingga pemukiman warga.

"Mobil-mobil langsung mogok di jalan. Sepeda motor ada yang hanyut terseret arus banjir. Sejumlah manula langsung dibopong agar tidak ikut terseret banjir," tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0876 seconds (0.1#10.140)