Longsor Kudus, 9 korban ditemukan, 3 masih pencarian
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Search and Rescue (SAR) gabungan, dari Basarnas dan warga berhasil menemukan satu orang korban tanah longsor di Dukuh Kembangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
Korban yang ditemukan hari ini bernama Suwodo (55), warga RT02/RW06. Jasadnya ditemukan di saluran air, sekira 100 meter dari rumahnya.
Jumat 24 Januari 2014 kemarin, tim SAR berhasil mengevakuasi enam jenazah. Masing - masing adalah Asrori (47), Kusmiyati (43), Ulfa (12), warga RT 04/RW06. Mereka adalah pasutri dan anak. Kemudian Ismayati (38) dan anaknya Muhammad Iwan (8), warga RT3/RW6. Terakhir adalah Istiqomah (45).
Sebelumnya, sudah ditemukan dua orang warga RT02/RW06 atas nama Sulasmi (65), dan Karmuji (53). Mereka ditemukan Rabu 22 Januari 2014 lalu. Sulasmi ditemukan dalam kondisi tewas, sementara Karmuji sempat kritis dan akhirnya meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif.
Hingga kini total korban yang ditemukan berjumlah sudah mencapai sembilan orang. Ke sembilan korban tersebut ditemukan tidak ada yang selamat.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, mengatakan masih ada tiga korban yang belum ditemukan. Masing - masing; Mursidi (42) dan Rukmi, warga RT03/RW06, dan Srikah (50), warga RT02/RW06.
"Pencarian terkendala medan, alat berat tidak bisa masuk. Sejauh ini pencarian dengan manual, cangkul, linggis dan sekop. Pencarian juga dilakukan dengan mengalirkan air dari pipa kecil ke timbunan," ungkapnya kepada SINDO, Sabtu (25/1/2014) malam.
Cuaca saat itu, kata Agus, cukup mendukung pencarian. Tidak hujan, hanya sedikit gerimis.
Kepala Desa Menawan, M Solihin, saat dihubungi terpisah, mengatakan para korban dimakamkan di wilayah berbeda. Sementara yang paling banyak, dimakamkan di TPU Kembangan. "Pencariannya menggunakan manual, relawan dari warga sekitar," katanya.
Korban yang ditemukan hari ini bernama Suwodo (55), warga RT02/RW06. Jasadnya ditemukan di saluran air, sekira 100 meter dari rumahnya.
Jumat 24 Januari 2014 kemarin, tim SAR berhasil mengevakuasi enam jenazah. Masing - masing adalah Asrori (47), Kusmiyati (43), Ulfa (12), warga RT 04/RW06. Mereka adalah pasutri dan anak. Kemudian Ismayati (38) dan anaknya Muhammad Iwan (8), warga RT3/RW6. Terakhir adalah Istiqomah (45).
Sebelumnya, sudah ditemukan dua orang warga RT02/RW06 atas nama Sulasmi (65), dan Karmuji (53). Mereka ditemukan Rabu 22 Januari 2014 lalu. Sulasmi ditemukan dalam kondisi tewas, sementara Karmuji sempat kritis dan akhirnya meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif.
Hingga kini total korban yang ditemukan berjumlah sudah mencapai sembilan orang. Ke sembilan korban tersebut ditemukan tidak ada yang selamat.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, mengatakan masih ada tiga korban yang belum ditemukan. Masing - masing; Mursidi (42) dan Rukmi, warga RT03/RW06, dan Srikah (50), warga RT02/RW06.
"Pencarian terkendala medan, alat berat tidak bisa masuk. Sejauh ini pencarian dengan manual, cangkul, linggis dan sekop. Pencarian juga dilakukan dengan mengalirkan air dari pipa kecil ke timbunan," ungkapnya kepada SINDO, Sabtu (25/1/2014) malam.
Cuaca saat itu, kata Agus, cukup mendukung pencarian. Tidak hujan, hanya sedikit gerimis.
Kepala Desa Menawan, M Solihin, saat dihubungi terpisah, mengatakan para korban dimakamkan di wilayah berbeda. Sementara yang paling banyak, dimakamkan di TPU Kembangan. "Pencariannya menggunakan manual, relawan dari warga sekitar," katanya.
(rsa)