Kebakaran tanker Pertamina tak ganggu distribusi BBM
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Pertamina menjamin kebakaran kapal tanker Bahan Bakar Minyak (BBM) di Tuban, siang tadi, tak akan mengganggu pendistribusian BBM di Jawa Timur (Jatim).
Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V Heppy Wulansari mengatakan, akibat kejadian ini, BBM untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dialihkan ke Tanker Bangunrejo. Seperti, solar sebanyak 1.300 kilo liter dari Maumere dan 7.500 kilo liter dari MT Patriot, Kotabaru.
"Kebakaran ini tidak mempengaruhi penyaluran BBM dari Tuban ke wilayah Jatim dan sekitarnya," kata Heppy saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).
Dia menjelaskan, kebakaran kapal tanker itu terjadi di saat kapal sedang bersandar untuk melakukan pengisian atau backloading BBM ke tanker melalui pipa dari terminal BBM di Tuban.
Namun, tiba-tiba muncul percikan api yang langsung membesar. Saat itu, kapal dalam keadaan kosong dan masih melakukan persiapan saat kebakaran terjadi.
"Rencana tanker tersebut akan mengirimkan BBM ke Terminal BBM Kupang untuk memenuhi BBM di wilayah Nusa Tenggara Timur sebesar 5.500 kilo liter premium dan 9.500 kilo liter solar," jelasnya.
Begitu terjadi kebakaran, Pertamina segera mengirimkan tugboat ke lokasi tanker untuk evakuasi kru tanker dan pemadaman. Kebakaran dapat dipadamkan pukul 14.30 WIB oleh Tim Pertamina. Sayangnya, Heppy tidak merinci berapa kerugian akibat kebakaran tersebut.
Baca:
Kapal tanker BBM Pertamina terbakar di Tuban
Assistant Manager External Relation Marketing Operation Region V Heppy Wulansari mengatakan, akibat kejadian ini, BBM untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dialihkan ke Tanker Bangunrejo. Seperti, solar sebanyak 1.300 kilo liter dari Maumere dan 7.500 kilo liter dari MT Patriot, Kotabaru.
"Kebakaran ini tidak mempengaruhi penyaluran BBM dari Tuban ke wilayah Jatim dan sekitarnya," kata Heppy saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).
Dia menjelaskan, kebakaran kapal tanker itu terjadi di saat kapal sedang bersandar untuk melakukan pengisian atau backloading BBM ke tanker melalui pipa dari terminal BBM di Tuban.
Namun, tiba-tiba muncul percikan api yang langsung membesar. Saat itu, kapal dalam keadaan kosong dan masih melakukan persiapan saat kebakaran terjadi.
"Rencana tanker tersebut akan mengirimkan BBM ke Terminal BBM Kupang untuk memenuhi BBM di wilayah Nusa Tenggara Timur sebesar 5.500 kilo liter premium dan 9.500 kilo liter solar," jelasnya.
Begitu terjadi kebakaran, Pertamina segera mengirimkan tugboat ke lokasi tanker untuk evakuasi kru tanker dan pemadaman. Kebakaran dapat dipadamkan pukul 14.30 WIB oleh Tim Pertamina. Sayangnya, Heppy tidak merinci berapa kerugian akibat kebakaran tersebut.
Baca:
Kapal tanker BBM Pertamina terbakar di Tuban
(rsa)