Wapres kunjungi korban bencana Manado
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Presiden Boediono hari ini mengunjungi korban banjir bandang dan tanah longsor di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam kunjungannya itu, Wapres didampingi Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Setelah melakukan pertemuan dengan Wali Kota dan Gubernur Sulut, Wapres dan rombongan meninjau langsung daerah yang rusak akibat terjangan banjir bandang yang terjadi Rabu (15/1) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, wapres sempat berdialog dengan warga di Kelurahan Komo Luar, Manado.
Kepada wapres, warga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan secepatnya, seperti pakaian, selimut, tempat tidur dan makanan.
Warga mengeluhkan seluruh barang mereka habis terbawa banjir yang datangnya tiba-tiba.
Sementara itu, Boediono meminta warga untuk bersabar. Pihaknya akan membantu dan menangani secepat mungkin persoalan dihadapi para korban banjir.
Pihaknya juga telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk menata kembali Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mengantisipasi terjadinya banjir di masa datang.
"Masalahnya kita menata kembali Kota Manado. Itu dilakukan bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, TNI/Polri," kata Boediono, Selasa (21/1/2014).
Sementara itu, data dari BPBD Manado, kerugian akibat bencana itu mencapai Rp1,87 triliun. Kerugian, meliputi kerusakan rumah, fasilitas umum, pertanian, peternakan, kantor dan infrastruktur lainnya.
Dalam kunjungannya itu, Wapres didampingi Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.
Setelah melakukan pertemuan dengan Wali Kota dan Gubernur Sulut, Wapres dan rombongan meninjau langsung daerah yang rusak akibat terjangan banjir bandang yang terjadi Rabu (15/1) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, wapres sempat berdialog dengan warga di Kelurahan Komo Luar, Manado.
Kepada wapres, warga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan secepatnya, seperti pakaian, selimut, tempat tidur dan makanan.
Warga mengeluhkan seluruh barang mereka habis terbawa banjir yang datangnya tiba-tiba.
Sementara itu, Boediono meminta warga untuk bersabar. Pihaknya akan membantu dan menangani secepat mungkin persoalan dihadapi para korban banjir.
Pihaknya juga telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk menata kembali Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mengantisipasi terjadinya banjir di masa datang.
"Masalahnya kita menata kembali Kota Manado. Itu dilakukan bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, TNI/Polri," kata Boediono, Selasa (21/1/2014).
Sementara itu, data dari BPBD Manado, kerugian akibat bencana itu mencapai Rp1,87 triliun. Kerugian, meliputi kerusakan rumah, fasilitas umum, pertanian, peternakan, kantor dan infrastruktur lainnya.
(lns)