Kepergok mencuri, perampok aniaya pasutri dengan tombak
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan suami-istri (Pasutri) di Desa Haekto, Kecamatan Noemuti Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) ditebas dengan parang oleh kawanan perampok.
Kejadian yang terjadi pada Minggu 19 Januari 2014 malam itu dialami oleh pasanga Nikolas Nuban (58), dan istrinya Petronela Kosat (43) karena melakukan perlawanan setelah memergoki pelaku mencuri ayam miliknya.
Merasa terancam, pelaku kemudian menghujani pasutri itu dengan tebasan parang hingga kepala bagian kiri Nikolas terkena sabetan parang, dan istrinya terkena tebas di tangan kanan serta jari kelingking. Tak hanya itu, perut sang istri juga terkena tikaman tombak dari pelaku.
“Atas laporan warga, dua korban itu kemudian dievakuasi oleh anggota polisi untuk menjalani perawatan intensif di RSUD Kefamenanu,” terang Kasubaghumas Polres TTU Iptu Sefnat Y Tefa, di Kefamenanu, Senin (20/01/2014).
Tefa menjelaskan, kampung tempat pasutri tinggal memang merupakan wilayah yang rawan aksi kriminalitas. Sebab daerah tersebut berbatasan dengan tiga kabupaten yakni Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara.
Meskipun begitu, pihaknya berjanji akan menangkap pelaku yang lebih dari satu orang tersebut. Dia pun meminta para warga sekitar untuk berpartisipasi aktif membantu pihak kepolisian.
“Kami terus melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku. Pelaku lebih dari satu orang,” tutup Tefa.
Kejadian yang terjadi pada Minggu 19 Januari 2014 malam itu dialami oleh pasanga Nikolas Nuban (58), dan istrinya Petronela Kosat (43) karena melakukan perlawanan setelah memergoki pelaku mencuri ayam miliknya.
Merasa terancam, pelaku kemudian menghujani pasutri itu dengan tebasan parang hingga kepala bagian kiri Nikolas terkena sabetan parang, dan istrinya terkena tebas di tangan kanan serta jari kelingking. Tak hanya itu, perut sang istri juga terkena tikaman tombak dari pelaku.
“Atas laporan warga, dua korban itu kemudian dievakuasi oleh anggota polisi untuk menjalani perawatan intensif di RSUD Kefamenanu,” terang Kasubaghumas Polres TTU Iptu Sefnat Y Tefa, di Kefamenanu, Senin (20/01/2014).
Tefa menjelaskan, kampung tempat pasutri tinggal memang merupakan wilayah yang rawan aksi kriminalitas. Sebab daerah tersebut berbatasan dengan tiga kabupaten yakni Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara.
Meskipun begitu, pihaknya berjanji akan menangkap pelaku yang lebih dari satu orang tersebut. Dia pun meminta para warga sekitar untuk berpartisipasi aktif membantu pihak kepolisian.
“Kami terus melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku. Pelaku lebih dari satu orang,” tutup Tefa.
(rsa)