Abrasi, air laut rusak mangrove

Sabtu, 18 Januari 2014 - 02:14 WIB
Abrasi, air laut rusak mangrove
Abrasi, air laut rusak mangrove
A A A
Sindonews.com – Pesisir pantai tiga kecamatan di Kabupaten Kendal mengalami kerusakan hutan bakau (mangrove). Kerusakan hutan bakau tersebut diduga akibat minimnya pembangunan sabuk pantai.

Tiga kecamatan yang mengalami kerusakan yakni Kecamatan Patebon, Rowosari dan Kaliwungu. Akibatnya, wilayah tersebut kerap terendam air rob, karena abrasi.

Pegiat Lingkungan Hidup Desa Gempolsewu, Yusuf mengatakan, pihaknya kerap bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk penanaman pohon mangrove di wilayahnya. Namun, mangrove tersebut tidak mampu bertahan lama, karena pembangunan sabuk pantai dinilai masih minim.

"Meskipun kami bersama teman-tema LSM sudah melakukan penanaman mangrove beberapa kali dilokasi tersebut, namun tetap mengalami kerusakan. Sebab pembangunan sabuk pantai yang ada masih minim," ujarnya, kemarin.

Yusuf menambahkan, demi terjaganya kelestarian lingkungan serta menghindari abrasi yang semakin parah, dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk segera melakukan penambahan sabuk pantai.

"Pembangunan sabuk pantai yang ada masih minim, sehingga perlu dibangun lagi lebih panjang. Pembanguan sabuk memang mutlak diperlukan, agar penanaman mangrov tidak sa-sia," jelasnya.

Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kendal, Ratno mengakui, kerusakan hutan bakau tiga kecamatan tersebut tergolong parah. Untuk mengantisipasi, pihaknya berjanji akan melakukan penanaman mangrove di lokasi kerusakan.

"Memang kita sudah ada rencana untuk penananam mangrove di lokasi yang
mengalami rusah parah," ungkapnya.

Ratno menilai, selain kerusakan hutan bakau di tiga kecamatan tersebut, ada beberapa kecamatan di wilayah pantura yang juga mengalami kerusakan. Seperti Kecamatan Brangsong, Kendal, Kangkung, dan Cepiring.

"Hanya, tingkat kerusakannya tidak terlalu parah. Akan tetapi kami juga akan melakukan penanaman. Sebab jika lokasi rawan abrasi tidak ditanami mangrov, abrasi bisa menerjang kawasan perkampungan terdekat," tandasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4697 seconds (0.1#10.140)