Cuaca buruk, ratusan penumpang kapal di Semarang terlantar
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah kapal penumpang dan pengangkut barang tujuan sejumlah wilayah di luar Jawa tertahan di pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Hal ini terjadi lantaran adanya larangan berlayar dari Terminal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mengingat kondisi cuaca masih memburuk, dan gelombang laut mencapai lima meter.
Kapal yang terpaksa ditunda keberangkatannya diantaranya Kapal Egon Kalimantan (Kumai), yang sedianya berangkat pada Jum’at (17/1) pukul 11.00 siang, KM Sirimau tujuan Sampit akan berangkat pada pukul 15.00 dan KM Lauser tujuan Sampit rencananya berangkat pukul 16.00.
Penundaan ini membuat ratusan calon penumpang kapal terlantar dan para penumpang terpaksa menginap di teras terminal penumpang di pelabuhan Tanjung Emas.
Kepala Terminal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Muntasir mengatakan, seluruh kapal yang rencananya berangkat pada Jumat (17/1) untuk sementara ditunda keberangkatannya, lantaran cuaca di laut Jawa masih sangat buruk.
Muntasir menambahkan, cuaca exstrim menurut data yang diperoleh dari pihak BMKG akan terjadi hingga tanggal 19 Januari 2014. Pihaknya sudah memberikan larangan untuk semua jenis kapal yang akan berlayar.
Menurut salah satu penumpang yang ditunda keberangkatannya, Jaimun, warga Solo, dia hanya pasrah atas penundaan tersebut. “Ya mau bagaimana lagi, mau kembali ke Solo juga tidak mungkin,” ungkapnya.
Selain berdampak pada penundaan keberangkatan kapal penumpang, kapal-kapal barang tujuan Kalimantan dan sejumlah daerah lainnya juga mengalami penundaan keberangkatan. Kapal-kapal barang tersebut hanya parkir di terminal pemberangkatan pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Hal ini terjadi lantaran adanya larangan berlayar dari Terminal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mengingat kondisi cuaca masih memburuk, dan gelombang laut mencapai lima meter.
Kapal yang terpaksa ditunda keberangkatannya diantaranya Kapal Egon Kalimantan (Kumai), yang sedianya berangkat pada Jum’at (17/1) pukul 11.00 siang, KM Sirimau tujuan Sampit akan berangkat pada pukul 15.00 dan KM Lauser tujuan Sampit rencananya berangkat pukul 16.00.
Penundaan ini membuat ratusan calon penumpang kapal terlantar dan para penumpang terpaksa menginap di teras terminal penumpang di pelabuhan Tanjung Emas.
Kepala Terminal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Muntasir mengatakan, seluruh kapal yang rencananya berangkat pada Jumat (17/1) untuk sementara ditunda keberangkatannya, lantaran cuaca di laut Jawa masih sangat buruk.
Muntasir menambahkan, cuaca exstrim menurut data yang diperoleh dari pihak BMKG akan terjadi hingga tanggal 19 Januari 2014. Pihaknya sudah memberikan larangan untuk semua jenis kapal yang akan berlayar.
Menurut salah satu penumpang yang ditunda keberangkatannya, Jaimun, warga Solo, dia hanya pasrah atas penundaan tersebut. “Ya mau bagaimana lagi, mau kembali ke Solo juga tidak mungkin,” ungkapnya.
Selain berdampak pada penundaan keberangkatan kapal penumpang, kapal-kapal barang tujuan Kalimantan dan sejumlah daerah lainnya juga mengalami penundaan keberangkatan. Kapal-kapal barang tersebut hanya parkir di terminal pemberangkatan pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
(rsa)