Telan 15 korban jiwa, banjir Manado rusak 9.000 rumah
Jum'at, 17 Januari 2014 - 10:58 WIB

Telan 15 korban jiwa, banjir Manado rusak 9.000 rumah
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang menyatakan, hingga hari kedua pascabanjir besar dan tanah longsor di Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, dan Kota Tomohon, korban jiwa mencapai 15 orang.
"Korban jiwa bencana banjir dan tanah longsor berjumlah 15 orang, dan 9.000 rumah rusak yang tersebar di sejumlah lokasi, di Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, dan Kota Tomohon," ujar Sinyo, kepada wartawan, Jumat (17/1/2014).
Namun begitu, dirinya masih belum bisa mengklasifikasi kerusakan rumah warga dalam kategori berat, ringan, dan sedang. Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.
"Pemerintah belum bisa mengklasifikasi kerusakan rumah, serta nama-nama korban jiwa. Sebab BPBD Sulut masih mencari data akurat," pungkasnya.
Hingga kini, suasana jalan di Kota Manado, masih digenangi lumpur dan belum bisa dibersihkan, karena hujan masih turun dengan intensitas sedang. Sementara warga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari tumpukan lumpur dan sisa banjir.
"Korban jiwa bencana banjir dan tanah longsor berjumlah 15 orang, dan 9.000 rumah rusak yang tersebar di sejumlah lokasi, di Manado, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, dan Kota Tomohon," ujar Sinyo, kepada wartawan, Jumat (17/1/2014).
Namun begitu, dirinya masih belum bisa mengklasifikasi kerusakan rumah warga dalam kategori berat, ringan, dan sedang. Hingga kini, pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan.
"Pemerintah belum bisa mengklasifikasi kerusakan rumah, serta nama-nama korban jiwa. Sebab BPBD Sulut masih mencari data akurat," pungkasnya.
Hingga kini, suasana jalan di Kota Manado, masih digenangi lumpur dan belum bisa dibersihkan, karena hujan masih turun dengan intensitas sedang. Sementara warga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari tumpukan lumpur dan sisa banjir.
(san)