Kisah unik Khofifah dan mendiang suaminya
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa terlihat amat terpukul dengan kepergian sang suami Indar Parawansa. Namun, demikian ada yang unik kisah rumah tangga pasangan ini.
Kerabat dekat Khofifah, Ahmad Millah Hasan, mengaku dalam berumah tangga dua orang ini memiliki komitmen yang tergolong unik.
"Khofifah dan suaminya sebelum menikah tidak akan berbicara politik ketika masuk rumah," ujar Millah ketika diwawancarai di rumah duka, Jalan Jemur Wonosari, Surabaya, Kamis (16/1/2014).
Millah mengaku sering komunikasi dengan Indar Parawansa. Bahkan, ketika Khofifah maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur Tahun 2013 lalu.
"Pak Indar bertanya kepada saya. Millah apakah Ibu (Khofifah-red) maju ke Pilgub," kata Millah menirukan pertanyaan almarhum.
Tak hanya itu, Indar Parawansa juga tidak tahu program apa yang digulirkan oleh sang Istri saat Pilgub lalu. "Yang saya tahu, mereka punya komitmen tidak pernah berbicara politik atau pekerjaan. Karena mereka memang berbeda latar belakang. Khofifah yang berlatar belakang politik, sementara sang suami di birokrasi yakni di Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Kemendagri," jelasnya.
Ditemui terpisah, Ketua PP Muslimat NU ini mengaku, sosok Indar Parawansa tidak hanya sebagai suami. Meski tidak pernah berbicara politik dan birokrasi ketika di rumah, namun Indar Parawansa memberikan dukungan penuh dalam karirnya di politik.
"Suami saya banyak membangun komunikasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik-red), sehingga saya banyak mendapatkan data yang baik," ujarnya.
Menurutnya, dengan dukungan itulah dirinya menjadi seorang anggota parlemen yang berkualitas. "Begitu banyak dia men-support saya dan begitu banyak dia memberikan pengertian. Saya sangat kehilangan," singkat Khofifah.
Baca:
Lihat jasad suami, Khofifah berurai air mata
Kerabat dekat Khofifah, Ahmad Millah Hasan, mengaku dalam berumah tangga dua orang ini memiliki komitmen yang tergolong unik.
"Khofifah dan suaminya sebelum menikah tidak akan berbicara politik ketika masuk rumah," ujar Millah ketika diwawancarai di rumah duka, Jalan Jemur Wonosari, Surabaya, Kamis (16/1/2014).
Millah mengaku sering komunikasi dengan Indar Parawansa. Bahkan, ketika Khofifah maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur Tahun 2013 lalu.
"Pak Indar bertanya kepada saya. Millah apakah Ibu (Khofifah-red) maju ke Pilgub," kata Millah menirukan pertanyaan almarhum.
Tak hanya itu, Indar Parawansa juga tidak tahu program apa yang digulirkan oleh sang Istri saat Pilgub lalu. "Yang saya tahu, mereka punya komitmen tidak pernah berbicara politik atau pekerjaan. Karena mereka memang berbeda latar belakang. Khofifah yang berlatar belakang politik, sementara sang suami di birokrasi yakni di Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Kemendagri," jelasnya.
Ditemui terpisah, Ketua PP Muslimat NU ini mengaku, sosok Indar Parawansa tidak hanya sebagai suami. Meski tidak pernah berbicara politik dan birokrasi ketika di rumah, namun Indar Parawansa memberikan dukungan penuh dalam karirnya di politik.
"Suami saya banyak membangun komunikasi dengan BPS (Badan Pusat Statistik-red), sehingga saya banyak mendapatkan data yang baik," ujarnya.
Menurutnya, dengan dukungan itulah dirinya menjadi seorang anggota parlemen yang berkualitas. "Begitu banyak dia men-support saya dan begitu banyak dia memberikan pengertian. Saya sangat kehilangan," singkat Khofifah.
Baca:
Lihat jasad suami, Khofifah berurai air mata
(rsa)