Korban pabrik kuali akan dapat ganti rugi

Korban pabrik kuali akan dapat ganti rugi
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terus memberikan perlindungan kepada korban perbudakan pabrik kuali di Kabupaten Tangerang.
Bahkan, LPSK sedang mengusahakan restitusi (ganti rugi) bagi buruh pabrik kuali tersebut.
Wakil Ketua LPSK Lili Pintauli menjelaskan, pihaknya terus memberikan pendampingan bagi mantan buruh CV Cahaya logam yang diperlakukan bagaikan budak.
"Ini merupakan wujud pemenuhan hak prosedural," ungkap Lili Pintauli melalui rilis yang diterima Sindonews, Kamis (16/1/2014).
Selain melakukan pendampingan, LPSK juga sedang mempersiapkan rencana permohonan restitusi ke Kejari Tigaraksa.
"Rencananya, permohonan tersebut akan segera dikirimkan minggu depan," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sidang yang digelar kemarin di PN Tangerang, mantan buruh pabrik kuali Gingin dan Ajad Sudrajad memberikan kesaksian bagaimana mereka diperlakukan.
Saksi memberi keterangan mengenai eksploitasi yang mereka terima selama menjadi buruh. Mereka harus bekerja sejak pukul 06.00 WIB hingga target kerja selesai. Saksi korban juga diancam bila hasil kerja tak sesuai target.
Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dilakukan Yuki Irawan pemilik CV Cahaya Logam di Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang. Yuki ditangkap bersama empat kaki tangannya, Sudirman, Nurdin alias Umar, Tedy Sukarno dan Rohjaya.
Baca juga:
66 buruh pabrik kuali dapat perlindungan LPSK
Bos pabrik kuali didakwa 15 tahun penjara
Bahkan, LPSK sedang mengusahakan restitusi (ganti rugi) bagi buruh pabrik kuali tersebut.
Wakil Ketua LPSK Lili Pintauli menjelaskan, pihaknya terus memberikan pendampingan bagi mantan buruh CV Cahaya logam yang diperlakukan bagaikan budak.
"Ini merupakan wujud pemenuhan hak prosedural," ungkap Lili Pintauli melalui rilis yang diterima Sindonews, Kamis (16/1/2014).
Selain melakukan pendampingan, LPSK juga sedang mempersiapkan rencana permohonan restitusi ke Kejari Tigaraksa.
"Rencananya, permohonan tersebut akan segera dikirimkan minggu depan," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sidang yang digelar kemarin di PN Tangerang, mantan buruh pabrik kuali Gingin dan Ajad Sudrajad memberikan kesaksian bagaimana mereka diperlakukan.
Saksi memberi keterangan mengenai eksploitasi yang mereka terima selama menjadi buruh. Mereka harus bekerja sejak pukul 06.00 WIB hingga target kerja selesai. Saksi korban juga diancam bila hasil kerja tak sesuai target.
Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dilakukan Yuki Irawan pemilik CV Cahaya Logam di Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang. Yuki ditangkap bersama empat kaki tangannya, Sudirman, Nurdin alias Umar, Tedy Sukarno dan Rohjaya.
Baca juga:
66 buruh pabrik kuali dapat perlindungan LPSK
Bos pabrik kuali didakwa 15 tahun penjara
(ysw)