Pencarian korban hilang di Manado dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - Pencarian korban hilang akibat banjir bandang di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dihentikan. Selain mulai malam, air sungai masih tinggi. Pencarian baru akan dilakukan besok pagi.
Kepala BPBD Kota Manado Maximilian Tatahede mengatakan, di Kota Manado sendiri saat ini tercatat 1 orang tewas dan dua orang hilang.
Korban tewas itu adalah Muhammad (47) warga Kelurahan Banjer, sedangkan yang hilang Kapoyos (78) warga Kelurahan Tikala Ares dan Feibe Lowing Kelurangan Sario.
"Namun sementara ini, pencarian dua korban hilang ini kami hentikan dulu, baru akan kami lanjutkan besok," jelas Maximilian, Rabu (15/1/2014).
Para korban ini terbawa arus saat terjadi banjir bandang akibat meluapnya DAS Tondano dan DAS Sawangan.
Mereka hanyut ketika berusaha menyelamatkan diri dari rumahnya menuju ke tempat pengungsian.
Menurut Maximilian, pihaknya akan melanjutkan pencarian bersama Tim SAR dan TNI, Polri dan masyarakat. Kepada masyarakat Manado diimbau tetap waspada, karena saat ini masih diguyur hujan disertai angin kencang.
Kepala BPBD Kota Manado Maximilian Tatahede mengatakan, di Kota Manado sendiri saat ini tercatat 1 orang tewas dan dua orang hilang.
Korban tewas itu adalah Muhammad (47) warga Kelurahan Banjer, sedangkan yang hilang Kapoyos (78) warga Kelurahan Tikala Ares dan Feibe Lowing Kelurangan Sario.
"Namun sementara ini, pencarian dua korban hilang ini kami hentikan dulu, baru akan kami lanjutkan besok," jelas Maximilian, Rabu (15/1/2014).
Para korban ini terbawa arus saat terjadi banjir bandang akibat meluapnya DAS Tondano dan DAS Sawangan.
Mereka hanyut ketika berusaha menyelamatkan diri dari rumahnya menuju ke tempat pengungsian.
Menurut Maximilian, pihaknya akan melanjutkan pencarian bersama Tim SAR dan TNI, Polri dan masyarakat. Kepada masyarakat Manado diimbau tetap waspada, karena saat ini masih diguyur hujan disertai angin kencang.
(lns)