2.000 warga Manado mengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Banjir bandang yang terjadi di sebagian besar wilayah Manado, Sulawesi Utara (Sulut), membuat ribuan warga meninggalkan tempat tinggalnya. Mereka memilih berada di tempat pengungsian hingga kondisi kembali normal.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, saat ini sedikitnya 2.000 jiwa mengungsi di lokasi-lokasi yang tidak terkena banjir.
"Laporan sementara, para pengungsi berada di lokasi yang lebih aman," jelas
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (15/1/2014).
Dijelaskan Sutopo, bencana banjir bandang, longsor dan gelombang tinggi yang melanda Sulut merupakan dampak dari pusat tekanan rendah yang terjadi di sekitar Filipina.
Selain itu, hujan juga terus menerus mengguyur wilayah Sulut hingga hari ini. Sejumlah kecamatan terendam banjir mencapai enam meter. Sedangkan di Kota Manado ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
Angin kencang terjadi di sekitar Manado hingga kecepatan 15-20 knot. Tinggi gelombang di perairan utara Mando tiga hingga lima meter.
Pantauan citra satelit menunjukkan awan masih banyak di sekitar Sulut. "Potensi banjir masih cukup tinggi. Pendataan masih dilakukan," kata Sutopo.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, saat ini sedikitnya 2.000 jiwa mengungsi di lokasi-lokasi yang tidak terkena banjir.
"Laporan sementara, para pengungsi berada di lokasi yang lebih aman," jelas
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (15/1/2014).
Dijelaskan Sutopo, bencana banjir bandang, longsor dan gelombang tinggi yang melanda Sulut merupakan dampak dari pusat tekanan rendah yang terjadi di sekitar Filipina.
Selain itu, hujan juga terus menerus mengguyur wilayah Sulut hingga hari ini. Sejumlah kecamatan terendam banjir mencapai enam meter. Sedangkan di Kota Manado ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
Angin kencang terjadi di sekitar Manado hingga kecepatan 15-20 knot. Tinggi gelombang di perairan utara Mando tiga hingga lima meter.
Pantauan citra satelit menunjukkan awan masih banyak di sekitar Sulut. "Potensi banjir masih cukup tinggi. Pendataan masih dilakukan," kata Sutopo.
(lns)