Kapal dihantam ombak, 1 nelayan hilang
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah kapal nelayan yang hendak berangkat melaut di Suradadi Kabupaten Tegal tenggelam dihantam ombak pagi tadi. Satu orang nelayan selamat dan satu lainnya belum ditemukan hingga kini.
Informasi yang dihimpun Sindonews, nelayan yang selamat bernama Griwo (40), sedangkan nelayan yang masih hilang bernama Sarkum (60). Keduanya warga Desa Suradadi RT 01 RW 17 Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Salah seorang nelayan Surip (50) mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat kapal baru 10 meter berlayar dari dermaga.
Tiba-tiba kapal tak kuat melawan arus sehingga berupaya kembali ke dermaga. Namun kapal langsung dihantam ombak dari arah belakang. Kapal langsung terbalik dan terserat arus, sementara kedua korban langsung terlempar ke laut.
"Satu orang berhasil menyelamatkan diri karena bisa berenang. Satunya lagi masih hilang," kata Surip kepada Sindonews, Rabu (15/01/2014).
Menurut Surip, sebenarnya ada sejumlah nelayan yang mengetahui saat kapal dihantam ombak. Namun lantaran tidak ada peralatan serta tingginya ombak sehingga upaya penyelematan tak bisa dilakukan.
"Tidak ada peralatan penyelamatan jadi kami tidak mau ambil risiko," ujarnya.
Hingga pukul 13.00 WIB korban nelayan yang masih hilang belum ditemukan. Sedangkan kapal yang tenggelam ditemukan di Desa Demangharjo, Kecamatan Warureja atau sekitar 3 kilometer dari tempat kapal berangkat.
Kapal jenis tiber dengan panjang sekitar sembilan meter dan lebar sekitar satu meter setengah ditemukan terdampar di pinggir pantai.
"Kapal pertama kali terdampar jam 09.00 WIB. Kondisinya terbalik," ujar salah seorang warga, Sahudin (32).
Informasi yang dihimpun Sindonews, nelayan yang selamat bernama Griwo (40), sedangkan nelayan yang masih hilang bernama Sarkum (60). Keduanya warga Desa Suradadi RT 01 RW 17 Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.
Salah seorang nelayan Surip (50) mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat kapal baru 10 meter berlayar dari dermaga.
Tiba-tiba kapal tak kuat melawan arus sehingga berupaya kembali ke dermaga. Namun kapal langsung dihantam ombak dari arah belakang. Kapal langsung terbalik dan terserat arus, sementara kedua korban langsung terlempar ke laut.
"Satu orang berhasil menyelamatkan diri karena bisa berenang. Satunya lagi masih hilang," kata Surip kepada Sindonews, Rabu (15/01/2014).
Menurut Surip, sebenarnya ada sejumlah nelayan yang mengetahui saat kapal dihantam ombak. Namun lantaran tidak ada peralatan serta tingginya ombak sehingga upaya penyelematan tak bisa dilakukan.
"Tidak ada peralatan penyelamatan jadi kami tidak mau ambil risiko," ujarnya.
Hingga pukul 13.00 WIB korban nelayan yang masih hilang belum ditemukan. Sedangkan kapal yang tenggelam ditemukan di Desa Demangharjo, Kecamatan Warureja atau sekitar 3 kilometer dari tempat kapal berangkat.
Kapal jenis tiber dengan panjang sekitar sembilan meter dan lebar sekitar satu meter setengah ditemukan terdampar di pinggir pantai.
"Kapal pertama kali terdampar jam 09.00 WIB. Kondisinya terbalik," ujar salah seorang warga, Sahudin (32).
(lns)