Misterius, ratusan peluru ditanam di sungai

Senin, 13 Januari 2014 - 17:08 WIB
Misterius, ratusan peluru ditanam di sungai
Misterius, ratusan peluru ditanam di sungai
A A A
Sindonews.com - Warga Desa Glagah, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, digegerkan dengan penemuan ratusan peluru aktif di tepi sungai. Ratusan peluru tersebut ditemukan warga dalam kondisi terbungkus kotak.

Keterangan yang didapatkan dari saksi mata, Wasono menyebutkan, peluru aktif tersebut ditemukan pada Jumat 10 Januari 2014 lalu. Saat itu, dia sedang melintasi sungai untuk menuju ladang miliknya.

Saat melintasi sungai itulah, dia melihat barang mencurigakan yang menyembul di sisi sungai. Curiga dengan barang tersebut, Wasono langsung menarik benda itu dan membongkarnya. Setelah berhasil dibuka, ternyata ada ratusan peluru aktif di dalam kotak.

Menurutnya, peluru tersebut dalam kondisi berkarat dan tertata di dalam kotak tersebut. Kemudian, dia melaporkan penemuan tersebut ke Koramil Jatinom. Lalu petugas langsung melakukan penyisiran di sekitar sungai keesokan harinya. Dari penyusuran tersebut, ditemukan lagi amunisi dengan ukuran yang sama di beberapa titik lokasi.

“Ya, saat itu saya takut dan langsung melaporkannya kepada Koramil untuk ditindaklanjuti, dan barang-barang itu diamankan oleh pihak Koramil,” ucapnya, kepada wartawan, Senin (13/1/2014).

Sementara itu, Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol (Inf) Thomas Heru Rinawan menyebutkan, untuk sementara peluru-peluru tersebut dibawa ke Makodim Klaten untuk dilakukan pemeriksaan.

Setelah dilakukan penghitungan, peluru tersebut berjumlah sekira 356 peluru aktif. Peluru-peluru itu merupakan buatan tahun 1970-an. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memastikan dari mana peluru tersebut berasal.

Dia menegaskan, setelah selesai pemeriksaan, peluru aktif itu akan langsung dikirim ke Denpal Solo untuk dilakukan tindakan lebih lanjut. “Belum diketahui buatan mana, kondisinya sudah berkarat, untuk selanjutnya kita kirim ke Denpal Solo,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6958 seconds (0.1#10.140)