Pasokan buku perpustakaan Cirebon tersendat

Kamis, 09 Januari 2014 - 16:42 WIB
Pasokan buku perpustakaan Cirebon tersendat
Pasokan buku perpustakaan Cirebon tersendat
A A A
Sindonews.com - Minimnya anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan buku membuat Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Bapusipda) Kota Cirebon kesulitan melakukan pengadaan buku baru.

Akibatnya, hingga kini koleksi buku di Perpustakaan 400, sebagai perpustakaan daerah Kota Cirebon, lebih banyak mengandalkan pemberian atau hibah dari pihak lain. Padahal, menurut Kepala Bapusipda Kota Cirebon Dana Kartiman, salah satu upaya meningkatkan minat baca masyarakat melalui kepemilikan koleksi buku yang mumpuni.

“Sayangnya anggaran dari pemkot tidak mumpuni, sehingga sulit mengadakan buku baru, apalagi harga buku-buku sekarang mahal,” tutur dia, di sela penyerahan buku untuk Cirebon kepada Perpustakaan 400 Kota Cirebon di Hotel Santika Cirebon, Kamis (9/1/2014).

Dia mencontohkan, pada 2013, anggaran untuk perpustakaan sekitar Rp100 juta. Nilai itu dianggap tak cukup memadai untuk pembelian buku, karena dialokasikan pula untuk operasional perpustakaan secara keseluruhan.

Nilai itu, jika untuk pengadaan buku tertentu seperti jenis fiksi, dikatakan masih memungkinkan. Namun tidak dengan buku jenis lain yang isinya dianggap perlu dalam menunjang pendidikan, seperti ensiklopedia, yang harganya mahal.

Apalagi, pengunjung terbanyak Perpustakaan 400 berasal dari kalangan mahasiswa, dengan penelitian sebagai kegiatan membaca yang umum. Dengan kata lain, saat ini para pengunjung membutuhkan buku hanya sebagai referensi penelitian, bukan kebutuhan atau kegiatan yang memang ingin dilakukan.

Tak heran, koleksi perpustakaan daerah pun saat ini lebih banyak berupa buku-buku sosial, agama, maupun fiksi. Di sisi lain dia mengakui, seperti halnya fashion, buku pun memiliki masa kepopuleran (trend) yang juga bergerak di tengah masyarakat. Maka, buku-buku pun memerlukan penyeleksian agar tetap dapat menunjang wawasan masyarakat.

“Kami tak bisa berbuat banyak untuk mendorong minat baca, tapi kami tetap upayakan pemberian fasilitas terbaik, salah satunya buku maupun ruang baca yang lebih baik. Hanya saja, upaya ini pun butuh partisipasi semua pihak, salah satunya melalui CSR,” pungkas dia.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut Perpustakaan 400 menerima 700 buku berbagai jenis yang diserahkan General Manager Hotel Santika Cirebon Yosef Endro Widiatmoko kepada Dana.

Buku-buku tersebut berasal dari masyarakat umum yang menyerahkannya melalui sejumlah drop box di beberapa lokasi, seperti hotel, pusat perbelanjaan, sekolah, maupun toko buku di Kota Cirebon.

“Siapapun bisa langsung meletakkan buku-buku yang mereka punya ke drop box, salah satunya ada di Hotel Santika sebagai program CSR kami. Namun saat ini sudah kami tarik kembali kotaknya, hanya saja tak menutup kemungkinan dibuka kembali mengingat manfaatnya yang besar,” beber dia.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8897 seconds (0.1#10.140)