Hari ini, Gunung Marapi meletus 10 kali
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), hari ini mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan aktivitas ini sendiri dinyatakan sudah berlangsung sejak 1 Januari 2014 lalu.
Menurut Kepala Posko Pemantau Gunung Marapi Warseno, sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sudah terjadi letusan sebanyak 10 kali.
"Erupsi berupa awan kelabu dengan ketinggian 600 meter," kata Warseno saat dihubungi, Rabu (8/1/2014).
Warseno mengakui sejak dua hari ini aktivitas Gunung Marapi meningkat termasuk gempa tremor, gempa vulkanik dekat, dan jauh, termasuk gempa tektonik jauh dan dekat.
"Kalau dihitung sejak 1 Januari 2014 ini sudah 20 kali terjadi letusan, ada 15 kali terpantau sementara lima lainnya terjadi pada malam hari. Tapi hari ini semakin meningkat," ujarnya.
Sementara untuk kegempaan sudah empat kali gempa tremor, delapan kali gempa letusan, 10 kali vulkanik dalam, tiga kali vulkanik jauh. "15 kali tektonik dekat dan empat kali tektonik jauh," katanya.
Diapun meminta para pendaki yang hendak melakukan pendakian untuk membatalkan rencananya mengingat bahaya akan mengintai keselamatan mereka.
Menurut Kepala Posko Pemantau Gunung Marapi Warseno, sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sudah terjadi letusan sebanyak 10 kali.
"Erupsi berupa awan kelabu dengan ketinggian 600 meter," kata Warseno saat dihubungi, Rabu (8/1/2014).
Warseno mengakui sejak dua hari ini aktivitas Gunung Marapi meningkat termasuk gempa tremor, gempa vulkanik dekat, dan jauh, termasuk gempa tektonik jauh dan dekat.
"Kalau dihitung sejak 1 Januari 2014 ini sudah 20 kali terjadi letusan, ada 15 kali terpantau sementara lima lainnya terjadi pada malam hari. Tapi hari ini semakin meningkat," ujarnya.
Sementara untuk kegempaan sudah empat kali gempa tremor, delapan kali gempa letusan, 10 kali vulkanik dalam, tiga kali vulkanik jauh. "15 kali tektonik dekat dan empat kali tektonik jauh," katanya.
Diapun meminta para pendaki yang hendak melakukan pendakian untuk membatalkan rencananya mengingat bahaya akan mengintai keselamatan mereka.
(rsa)