187 prajurit TNI Garut tinggal di rumah tak layak

Selasa, 07 Januari 2014 - 16:38 WIB
187 prajurit TNI Garut tinggal di rumah tak layak
187 prajurit TNI Garut tinggal di rumah tak layak
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 187 kepala keluarga (KK) dari kalangan prajurit TNI AD di Garut masih tinggal di tempat tidak layak huni.

Para keluarga anggota TNI dari Komando Resort Militer (Korem) 062 Tarumanagara ini masih menempati sejumlah rumah asrama yang terbuat dari bilik dan bambu yang telah lapuk dimakan usia.

Komandan Korem 062 Tarumanagara Kolonel Inf Besar Harto Karyawan mengatakan, ke-187 KK tersebut menempati asrama TNI yang dibangun pada 1951 silam. Oleh karena itu, Harto menegaskan, pihaknya akan secara bertahap untuk memperbaiki tempat tinggal yang ditempati anggota TNI.

“Saya prihatin, dari total 380 KK prajurit TNI, sebagiannya yaitu 187 KK masih tinggal di rumah tidak layak huni. Menjadi ironis bila para prajurit ini melaksanakan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang diantaranya memperbaiki rumah warga, sementara rumah mereka sendiri masih jauh dari layak,” kata Harto, Selasa (7/1/2014).

Menurut Harto, sebanyak 380 KK prajurit TNI ini menempati 10 asrama di Kabupaten Garut. Rencananya, perbaikan bertahap ini akan dilakukan pada dua kopel asrama di Jalan Pasundan, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota.

“Inginnya langsung seluruhnya. Tapi sebagai tahap awal, kami akan membangun untuk 10 KK dulu type 45. Asrama Sukadana Korem 062/Tarumanagara di Jalan Pasundan akan dipugar sebagian. Asrama ini menampung prajurit TNI sebanyak 84 KK,” ucapnya.

Dia menambahkan, bagi keluarga prajurit yang rumahnya sedang direhab, untuk sementara waktu akan ditampung di lingkungan Makorem Jalan Bratayudha Garut. Proses rehabilitasi sendiri dilakukan secara swadaya dengan bantuan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Garut seperti Pemuda Pancasila (PP), KNPI, FKPPI, HIPAKAT, KBN, Pron Pemuda Guntur, serta masyarakat sekitar.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Dedi Gandi (55), menyatakan, keterlibatan masyarakat dalam pemugaran dan pembangunan asrama ini sebagai bentuk kemanunggalan antara TNI dengan rakyat. Menurutnya, selama ini TNI banyak membantu masyarakat melalui program (TMMD).

"Kini sudah saatnya rakyat membantu TNI di saat mereka tengah membutuhkan bantuan. Selama ini, TNI yang membantu rakyat dalam proses pembangunan melalui kegiatan (TMMD). Mudah-mudahan, dengan melibatkan berbagai pihak pembangunan ini bisa diselesaikan secepatnya," ungkap Dedi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6302 seconds (0.1#10.140)