Pesawat Susi Air diberondong tembakan

Selasa, 07 Januari 2014 - 13:31 WIB
Pesawat Susi Air diberondong...
Pesawat Susi Air diberondong tembakan
A A A
Sindonews.com - Rencana evakuasi korban penembakan Abdul Halil (43) di Lapangan Terbang Ilu gagal dilakukan. Pesawat Susi Air yang akan mengevakuasi jenazah tukang ojek itu diberondong tembakan orang tak dikenal.

Penembakan secara bertubi-tubi terjadi ketika pesawat jenis Caravan tersebut hendak landing. Beruntung tidak ada satupun peluru mengenai badan pesawat sehingga langsung bisa kembali terbang.

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan, akibat penembakan membabi buta itu, Susi Air batal mendarat dan melanjutkan penerbangan menuju Nabire.

Selanjutnya, untuk evakuasi korban tetap akan dilakukan esok hari dengan pesawat yang berbeda.

"Rencananya akan ada pesawat Enggang Air akan mencoba melakukan evakuasi jenazah besok pagi," jelas salah seorang anggota polisi yang tidak menyebutkan namanya, Selasa (7/1/2013).

Saat ini jenazah itu sendiri masih berada di Ilu setelah sebelumnya dibawa melalui jalur darat dari Distrik Mulia Puncak Jaya.

Di saat yang sama Mapolres Mulia juga diberondong orang tak dikenal. Saat ini pihak Polres Mulia juga telah meminta bantuan pengamanan dari Polda Papua termasuk pengamanan untuk pesawat Enggang Air yang rencananya akan melakukan evakuasi korban besok pagi.

Diberita sebelumnya, seorang tukang ojek Abdul Halil (43) tewas ditembak orang tak dikenal di sekitar SMA Wuyuneri Distrik Mulia Puncak Jaya.

Abdul Halil yang merupakan warga Makassar itu tewas dengan kondisi yang mengenaskan. Kepala berlubang diterjang peluru tembus mata sebelah kanan. Tak hanya itu, dia juga ditembak dari samping sehingga pelu menerjang rusuk sebelah kanan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insiden penembakan ini terjadi setelah penyerangan dan pengambilan delapan senjata anggota polisi di Puncak Jaya, akhir pekan lalu.

Meski begitu, hingga kini pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua belum memberikan keterangan resmi terkait penembakan ini.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4006 seconds (0.1#10.140)