Satu korban kapal tanker terbakar ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Satu dari dua Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang saat kapal tanker MT Sumber Mutiara 9 terbakar berhasil ditemukan tim Badan SAR Nasional (Basarnas).
Pria yang ditemukan adalah Holden Lala (53), yang berhasil ditemukan terapung di samping bangkai kapal. Petugas rescue yang sudah mencarinya sejak tiga hari lalu itupun langsung mengevakuasi jenazah yang sudah dalam keadaan mengembung tersebut.
"Setelah ditemukan kita langsung evakuasi dengan menggunakan kantong mayat dan dibawa ke daratan dengan menggunakan perahu karet," jelas Kasie Ops Basarnas Manado Danang Priandoko, Selasa (7/1/2014).
Menurutnya, jenazah Holden kemudian langsung dibawa ke kampung halaman oleh keluarganya di Desa Lirung, Kabupaten Talaud.
Terkait nasib satu ABK lainnya yang hingga kini masih belum ditemukan, pihak Basarnas mengaku akan tetap melakukan pencarian.
"Kami akan coba terus mencarinya. Tetapi, kami merasa kesulitan. Karena bangkai kapal itu kembali terbakar lantaran masih ada sisa bahan bakar minyak jenis premium di kapal tersebut," ungkap Danang.
Tim Basarnas saat ini mengaku fokus untuk pencarian korban yang belum ditemukan. Untuk penyelidikan kapal sendiri pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Diketahui, Kapal Tanker MT Sumber Mutiara 9 ludes terbakar di Dermaga Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu pagi. Kapal bermuatan 700 kilo liter diduga terbakar akibat korsleting di bagian dek atas saat para ABK melakukan bongkar muat ke drum di atas truk pengangkut. 12 ABK berhasil selamat, 1 tewas dan 1 lainnya masih dinyatakan hilang.
Pria yang ditemukan adalah Holden Lala (53), yang berhasil ditemukan terapung di samping bangkai kapal. Petugas rescue yang sudah mencarinya sejak tiga hari lalu itupun langsung mengevakuasi jenazah yang sudah dalam keadaan mengembung tersebut.
"Setelah ditemukan kita langsung evakuasi dengan menggunakan kantong mayat dan dibawa ke daratan dengan menggunakan perahu karet," jelas Kasie Ops Basarnas Manado Danang Priandoko, Selasa (7/1/2014).
Menurutnya, jenazah Holden kemudian langsung dibawa ke kampung halaman oleh keluarganya di Desa Lirung, Kabupaten Talaud.
Terkait nasib satu ABK lainnya yang hingga kini masih belum ditemukan, pihak Basarnas mengaku akan tetap melakukan pencarian.
"Kami akan coba terus mencarinya. Tetapi, kami merasa kesulitan. Karena bangkai kapal itu kembali terbakar lantaran masih ada sisa bahan bakar minyak jenis premium di kapal tersebut," ungkap Danang.
Tim Basarnas saat ini mengaku fokus untuk pencarian korban yang belum ditemukan. Untuk penyelidikan kapal sendiri pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Diketahui, Kapal Tanker MT Sumber Mutiara 9 ludes terbakar di Dermaga Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu pagi. Kapal bermuatan 700 kilo liter diduga terbakar akibat korsleting di bagian dek atas saat para ABK melakukan bongkar muat ke drum di atas truk pengangkut. 12 ABK berhasil selamat, 1 tewas dan 1 lainnya masih dinyatakan hilang.
(rsa)