Pemprov DIY gagas terowongan 8 KM tembus Gunungkidul

Senin, 06 Januari 2014 - 17:06 WIB
Pemprov DIY gagas terowongan 8 KM tembus Gunungkidul
Pemprov DIY gagas terowongan 8 KM tembus Gunungkidul
A A A
Sindonews.com - Pembangunan jalan lintas selatan (JLS) yang digagas Pemerintah Provinsi DIY terus bergulir. JLS yang akan melewati tiga kabupaten di DIY yakni Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo ini diharapkan bisa dilaksanakan melalui kerja sama dengan Pemerintah China.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, pembangunan jalan penghubung Jawa Barat sampai Jawa Timur yang melewati DIY terkendala oleh kondisi geografis Kabupaten Gunungkidul. Sebagian besar wilayah Gunungkidul ini berupa perbukitan dan pegunungan.

"Di Gunungkidul menghadapi kendala karena melalui pegunungan seribu yang jalannya cukup terjal dan sulit karena harus menghadapi kemiringan yang cukup tajam," ujar saat menerima duta besar China untuk Indonesia, Liu Jian Chao di Kepatihan Yogyakarta, Senin (6/1/2014).

Raja Keraton Yogyakarta ini menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut dimungkinkan dibuat terowongan sepanjang kurang lebih delapan kilometer menembus perbukitan seribu tersebut.

"Bisa dibuat jalan terowongan sekitar delapan kilometer," katanya.

Namun, Sultan mengakui, untuk membuat terowongan tersebut biayanya sangat mahal. Setelah dikomunikasikan dengan Menteri PU, pembangunan tersebut hanya dapat bekerja sama dengan investor. "Siapa tahu ada investor China yang tertarik," imbuhnya.

Lebih lanjut Sultan mengatakan, jika JLS terwujud maka DIY juga harus mengubah strategi pembangunan dengan membuat jalur jalan dari selatan ke utara. Untuk membuka akses masyarakat ke arah selatan tersebut juga tidak mudah.

"Ini juga diperlukan biaya yang sangat banyak," ugkapnya.

Kepala Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Supratikto menambahkan, saat ini pembangunan terowongan di JLS masih dalam gagasan awal. "Masih berupa gagasan awal, belum mengarah ke teknis kerja sama," ungkapnya.

Menurut dia, dengan menawarkan kepada investor tentu ada konsekuensinya yakni berkaitan dengan untung rugi membangun proyek tersebut. "DIY memang memiliki banyak potensi untuk dikerjasamakan dengan investor. Selama ini memberi keuntungan, investor pasti bersedia," ujarnya.

Dubes Liu Jian Chao mengatakan, kunjungan ke Provinsi DIY selain mengenalkan diri sebagai dubes yang baru, juga dalam rangka meningkatkan kerjasama antara China dengan Indonesia termasuk DIY. "Khusus di DIY untuk lebih dalam mengetahui potensi DIY yang bisa di kerjasamakan dengan investor China," ujarnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3643 seconds (0.1#10.140)