Selain dibacok, Kapolsekta Astanaanyar juga dikeroyok
A
A
A
Sindonews.com - Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi, membeberkan, awal pembacokan terhadap Kapolsekta Astanaanyar, Kompol Sutorih, bermula dari kegiatan rutin patroli pada malam hari.
“Disaat itu (patroli) ada masyarakat meminta bantuan karena ada penjambretan. Lalu berkembang ada laporan mengenai perkelahian (di Pub Dangdut Anggun),” jelasnya kepada wartawan di Mapolsekta Astanaanyar, Minggu (5/1/2013).
Karena lokasi penjambretan dan Pub Dangdut Anggun terbilang dekat, Sutorih pun berinisiatif mendatangi lokasi perkelahian dengan menggunakan motor. Sementara anggota lainnya mengurusi permasalahan jambret.
Ditempat yang sama, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan, perkelahian di Pub Dangdut Anggun bermula dari masalah internal pengelola dan enam pengunjung kafe.
Dalam kejadian yang terjadi sekira pukul 03.45 WIB itu, keamanan internal Pub sempat berusaha mengamankan para pengunjung yang terlibat masalah.
“Dari situ, pengelola langsung menghubungi Pak Kapolsek. Dan beliau datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor,” katanya.
Tanpa diduga tiba tiba datang empat orang yang tidak dikenal menghampiri Sutorih saat turun dari motor dengan menggunakan dua unit sepeda motor jenis metik.
Secara tiba-tiba, Sutorih pun langsung dipukuli bahkan dibacok dibagian kepala bagian belakangnya.
“Pak Kapolsek ini disabet dengan menggunaan sebuah parang sepanjang 60 cm. akibatnya luka lima jahitan. Selain itu ada juga luka lebam karena sempat menangkis pukulan para pelaku,” bebernya.
Saat ini, Sutorih yang sempat dilarikan ke RS Immanuel kondisinya berangsur-angsur pulih. Bahkan saat Kapolrestabes Bandung dan sejumlah pejabat utama datang, Sutorih sudah bisa mendampinginya.
“Disaat itu (patroli) ada masyarakat meminta bantuan karena ada penjambretan. Lalu berkembang ada laporan mengenai perkelahian (di Pub Dangdut Anggun),” jelasnya kepada wartawan di Mapolsekta Astanaanyar, Minggu (5/1/2013).
Karena lokasi penjambretan dan Pub Dangdut Anggun terbilang dekat, Sutorih pun berinisiatif mendatangi lokasi perkelahian dengan menggunakan motor. Sementara anggota lainnya mengurusi permasalahan jambret.
Ditempat yang sama, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan, perkelahian di Pub Dangdut Anggun bermula dari masalah internal pengelola dan enam pengunjung kafe.
Dalam kejadian yang terjadi sekira pukul 03.45 WIB itu, keamanan internal Pub sempat berusaha mengamankan para pengunjung yang terlibat masalah.
“Dari situ, pengelola langsung menghubungi Pak Kapolsek. Dan beliau datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor,” katanya.
Tanpa diduga tiba tiba datang empat orang yang tidak dikenal menghampiri Sutorih saat turun dari motor dengan menggunakan dua unit sepeda motor jenis metik.
Secara tiba-tiba, Sutorih pun langsung dipukuli bahkan dibacok dibagian kepala bagian belakangnya.
“Pak Kapolsek ini disabet dengan menggunaan sebuah parang sepanjang 60 cm. akibatnya luka lima jahitan. Selain itu ada juga luka lebam karena sempat menangkis pukulan para pelaku,” bebernya.
Saat ini, Sutorih yang sempat dilarikan ke RS Immanuel kondisinya berangsur-angsur pulih. Bahkan saat Kapolrestabes Bandung dan sejumlah pejabat utama datang, Sutorih sudah bisa mendampinginya.
(ysw)