Tahanan kabur ditembak mati
A
A
A
Sindonews.com - Seorang tersangka pencurian barang elektronik (curanik) ditembak mati aparat kepolisian, setelah berusaha kabur saat diperiksa di kantor polisi, Kamis 2 Januari 2014 malam. Tersangka merupakan salah satu sindikat curanik yang meresahkan warga Kota Manado.
Umar Datau (28), warga Ternate Tanjung, Kota Manado, Sulawesi Utara, harus meregang nyawa ketika aksi pencuriannya berhasil diketahui polisi dan menangkapnya. Keluarga umar tak bisa menahan kesedihan mereka, ketika melihat kondisi korban yang tewas penuh dengan luka lebam.
Umar Datau terpaksa ditembak polisi ketika berusaha kabur saat diperiksa di Mapolsek Singkil, terkait kasus pencurian spesialis barang elektronik.
Tersangka merupakan pencuri kelas kakap yang menjadi buronan di empat polsek jajaran Polresta Manado dan sangat meresahkan warga setempat. Awalnya dia ditangkap disalah satu tempat kos di Kelurahan Banjer. Kemudian dibawa ke Polsek Tikala untuk diperiksa.
Saat akan dilakukan pemeriksaan, tersangka kabur lewat jendela dan naik ke atap rumah warga. Di situlah tersangka ditembak polisi, setelah diberi tembakan peringatan dua kali, dan mengenai di paha kiri. Tersangka sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun tidak tertolong, karena mengalami pendarahan hebat.
Kini jenazah tersangka di semayamkan di rumah duka, dan akan langsung dimakamkan di Pekuburan Umum Ternate Tanjung.
Umar Datau (28), warga Ternate Tanjung, Kota Manado, Sulawesi Utara, harus meregang nyawa ketika aksi pencuriannya berhasil diketahui polisi dan menangkapnya. Keluarga umar tak bisa menahan kesedihan mereka, ketika melihat kondisi korban yang tewas penuh dengan luka lebam.
Umar Datau terpaksa ditembak polisi ketika berusaha kabur saat diperiksa di Mapolsek Singkil, terkait kasus pencurian spesialis barang elektronik.
Tersangka merupakan pencuri kelas kakap yang menjadi buronan di empat polsek jajaran Polresta Manado dan sangat meresahkan warga setempat. Awalnya dia ditangkap disalah satu tempat kos di Kelurahan Banjer. Kemudian dibawa ke Polsek Tikala untuk diperiksa.
Saat akan dilakukan pemeriksaan, tersangka kabur lewat jendela dan naik ke atap rumah warga. Di situlah tersangka ditembak polisi, setelah diberi tembakan peringatan dua kali, dan mengenai di paha kiri. Tersangka sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun tidak tertolong, karena mengalami pendarahan hebat.
Kini jenazah tersangka di semayamkan di rumah duka, dan akan langsung dimakamkan di Pekuburan Umum Ternate Tanjung.
(san)