Keluarga Baasir kecam pernyataan Kapolri

Jum'at, 03 Januari 2014 - 13:29 WIB
Keluarga Baasir kecam...
Keluarga Baasir kecam pernyataan Kapolri
A A A
Sindonews.com - Putra keluarga Ustad Abu Bakar Baasir, Ustad Abdurohim menyesalkan pernyataan Kapolri Jendral Pol Sutarman yang menganggap maraknya aksi perampokan demi mendukung aksi terorisme disebabkan buku berjudul Tadzkiroh yang dibuat oleh ayahnya.

Menurut Ustad Iim (panggilannya) apa yang diutarakan Kapolri menunjukan bila orang nomer satu di jajaran kepolisian tersebut cara sudut pandangnya sempit dan sepihak. Justru Ustad IiM melihat, ada upaya kalau ayahnya kembali dijadikan kambing hitam dengan selalu dikait-kaitkan dengan serangkaian aksi terorisme.

"Terus terang saya sangat menyesalkan apa yang diutarakan Kapolri. Tidak seharusnya kapolri mengatakan gara-gara buku Tadzkiroh itulah aksi perampokan demi mendukung aksi terorisme marak. Ini menandakan kalau cara pandang kapolri sangat sempit," papar IiM, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/1/2014).

Padahal, dalam buku tersebut, ungkap Ustad IiM, Ustad Abu Bakar Baasir tidak pernah menuliskan atau menganjurkan seseorang atau siapapun untuk melakukan pencurian atau perampokan dengan mengatasnamakan sesuatu.

Sebaliknya, apa yang diungkapkan ayahnya tersebut merupakan sebuah anjuran atau saran yang memang ditujukan untuk para pemimpin negeri atau siapapun juga untuk kembali kejalan yang sesuai dengan tuntutan agama.

"Kalau saya melihat itu bukan buku, itu hanyalah pemikiran dari seorang Abu Bakar Baasir yang berupa saran yang memang ditujukan untuk pemimpin negeri atau siapapun yang telah mengambil jalan salah agar kembali lagi keajaran agama," jelasnya.

Sebaliknya, dengan pernyataan Kapolri, justru memicu rasa penasaran di masyarakat umum untuk mengetahui dan memiliki buku berisi 40 halaman tersebut. Meski begitu, Ustad IiM menegaskan bila pihak keluarga Ustad Abu Bakar Baasir tidak pernah menjual atau mengedarkan buku tersebut.

Semua penjualan buku tersebut merupakan inisiatif dan dikelola sepenuhnya oleh Jamaah Anshorut Tauhid. "Keluarga tidak menjual. Buku itu sepenuhnya dikelola oleh Jamaah Ansholut Tauhid. Saya tegaskan, keluargaa tidak ada sangkut pautnya dengan buku tersebut," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)