Pengerjaan Bandara Sultan Hasanuddin tepat waktu

Kamis, 02 Januari 2014 - 04:00 WIB
Pengerjaan Bandara Sultan Hasanuddin tepat waktu
Pengerjaan Bandara Sultan Hasanuddin tepat waktu
A A A
Sindonews.com - Perluasan Bandara Sultan Hasanuddin oleh PT Angkasa Pura (AP)1 ditargetkan akan rampung pada 2015 mendatang. Dengan perluasan tersebut diharapkan mampu menampung kapasitas penumpang hingga 30 juta orang.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Rachman Syafrie mengungkapkan, detail engineering design (DED) perluasan bandara yang ditaksir menelan anggaran sekira Rp1,8 triliun tersebut, sudah selesai.

Bahkan dari alokasi pengembangan lahan 20 hektare (ha) di bagian selatan bandara, 7,4 hektare di antaranya telah rampung untuk perpanjangan landasan. Sementara 12,6 hektare sisa lahan, dalam pengukuran dan pembayaran.

"Saya cukup optimis pengerjaan yang sementara ini dilakukan dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan perluasan ini, kapasitas penumpang akan meningkat signifikan dari daya tampung tujuh orang menjadi 30 Juta orang," ungkap kemarin.

Menurut Rachman, saat ini panjang landasan pasca perluasan sudah mencapai 3.350 meter. Karena itu pesawat dengan body besar untuk jenis tertentu seperti pesawat jenis 747,700 dan 777 sudah bisa mendarat.

Dengan rampungnya di 2015 lanjut dia, maka penerbangan langsung menuju Jeddah sudah dapat dilakukan tanpa harus transit lagi ke bandara lain di Indonesia.

"Setelah rampung pergerakan pesawat akan lebih luas. Karena itu, kita terus melakukan penguatan landasan. Nanti ibadah Haji atau umrah, pesawat tidak perlu transit ke Medan,"ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Sulsel Masykur A Sulthan, berharap perluasan bandara ini dapat selesai di pertengahan 2015 saat open skyling berlaku.

"Jangan diakhir tahun penyelesainnya. Kalau open skyling, bandara sudah harus siap sehingga maskapai penerbangan bisa bertambah, terutama untuk pesawat dengan body besar," ujarnya .

Apalagi lanjut Masykur, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo juga tengah melobi Pemerintah Arab Saudi untuk membuka langsung rute penerbangan ke Jeddah. Dengan penerbangan langsung, akan mampu menghemat biaya sekitar Rp2 juta - Rp3 juta perorang.

Selain itu, kuota haji dapat bertambah karena akan mampu mengcover sedikitnya 14 provinsi di wilayah tengah dan timur Indonesia.

Masykur menambahkan, untuk bandara lama nantinya akan difungsikaan sebagai pusat perawatan pesawat dan akan di bangun Sekolah Transportasi yang berstandar Internasional untuk pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif.

Menanggapi target perampungan dipertengahan 2015, Rachman mengaku tidak akan ada masalah. Pihaknya pun optimis dalam menyambut Open Skyling.
"Yang sekarang saja tidak menjadi masalah, pesawat yang memuat sampai 170 penumpang sudah bisa masuk. Dengan open skyling diharapkan pesawat dari Australia dan Jepang juga langsung masuk ke Bandara Hasanuddin," tandasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7326 seconds (0.1#10.140)