Penyebab ratusan warga di Makassar bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Aksi tawuran dua kelompok warga di Tamalete, Makassar, sudah seringkali terjadi. Penyebabnya, dendam kesumat lama yang belum menemui ujung pangkalnya.
Pagi tadi, penyerangan bermula setelah sekelompok warga dari Jalan Abdul Kadir menyerang sebuah rumah di Jalan Dangko. Rumah yang diserang ini, kebetulan tengah berduka setelah salah satu anggota keluarganya meninggal dunia. Tak terima penyerangan ini, warga Dangko pun membalas hingga tawuran semakin membesar.
"Ada ratusan warga yang saling serang, sehingga Jalan Abdul Kadir tertutup," sebut Irwan (22), salah seorang warga, Rabu (1/1/2014).
Hal itupun dibenarkan Kurniawan (35), warga jalan Daeng Tata, yang mengatakan dalam bentrokan tersebut banyak warga yang menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Tamalate Komisaris Suaeb Abdul Madjid mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi tentang jumlah warga yang terluka.
Ia hanya menaksir angka di atas 30. Warga disebut mengalami luka berbeda-beda, antara lain akibat terkena anak panah, lemparan batu, hingga bom molotov.
Rata-rata warga yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Haji Makassar, yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi bentrok. Dua di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, karena luka yang cukup parah.
Baca:
Ratusan warga di Makassar tawuran, 32 luka-luka
Ratusan warga bentrok, 5 jalan di Makassar diblokir
Pagi tadi, penyerangan bermula setelah sekelompok warga dari Jalan Abdul Kadir menyerang sebuah rumah di Jalan Dangko. Rumah yang diserang ini, kebetulan tengah berduka setelah salah satu anggota keluarganya meninggal dunia. Tak terima penyerangan ini, warga Dangko pun membalas hingga tawuran semakin membesar.
"Ada ratusan warga yang saling serang, sehingga Jalan Abdul Kadir tertutup," sebut Irwan (22), salah seorang warga, Rabu (1/1/2014).
Hal itupun dibenarkan Kurniawan (35), warga jalan Daeng Tata, yang mengatakan dalam bentrokan tersebut banyak warga yang menggunakan senjata tajam dan senjata api.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Tamalate Komisaris Suaeb Abdul Madjid mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan resmi tentang jumlah warga yang terluka.
Ia hanya menaksir angka di atas 30. Warga disebut mengalami luka berbeda-beda, antara lain akibat terkena anak panah, lemparan batu, hingga bom molotov.
Rata-rata warga yang terluka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Haji Makassar, yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi bentrok. Dua di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, karena luka yang cukup parah.
Baca:
Ratusan warga di Makassar tawuran, 32 luka-luka
Ratusan warga bentrok, 5 jalan di Makassar diblokir
(rsa)