Terlibat kriminal, Gerindra pecat Caleg DPRD Demak

Rabu, 01 Januari 2014 - 03:02 WIB
Terlibat kriminal, Gerindra...
Terlibat kriminal, Gerindra pecat Caleg DPRD Demak
A A A
Sindonews.com - Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid memastikan akan memecat Musafak, calon anggota legislatif (caleg) DPRD Demak yang terlibat kasus dugaan pemerasan dan penjualan anak di bawah umur. Selain dipecat, Musafak juga dicoret dari daftar calon wakil rakyat di Kabupaten Demak.

Menurut Wachid, tindakan kriminal yang dilakukan Ketua PAC Gerindra Kecamatan Mijen, Demak, ini tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Tindakan Musafak juga telah mencoreng nama baik partai yang dibesut oleh Prabowo Subianto itu.

"Sikap kami tegas. Kalau ada kader yang melanggar hukum pasti kita pecat," kata Wachid di dampingi Ketua DPC Gerindra Demak Masykuri, saat ditemui di Joglo Aspirasi, Margoyoso, Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Selasa (31/12/2013).

Musafak dan komplotannya ditangkap oleh jajaran Satreskrim Polres Jepara. Musafak Cs dibekuk lantaran mengancam dengan pistol softgun sembari memeras Muskan, warga Srobyong, hingga nominal ratusan juta rupiah. Musafak sendiri kaki kirinya dilumpuhkan dengan peluru, karena berusaha melawan saat hendak ditangkap petugas.

"Terkait kasus Musafak ini, kami akan menyiapkan bantuan hukum," jelas anggota Komisi IV DPR RI ini.

Di Provinsi Jawa Tengah, selain Musafak ada juga kader Gerindra lain yang juga terbelit kasus kriminal. Yakni I Nyoman Sariana (34), karena terlibat kasus penculikan salah seorang pengusaha rental mobil. I Nyoman Sariana juga dipecat dari keanggotaan partai seiring kasus yang membelitnya.

Wachid menegaskan, pihaknya tak ingin kecolongan lagi. Oleh karena itu, jelang Pemilu 2014 yang hanya tinggal sekitar 100 hari lagi, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal. Pihaknya juga akan lebih intensif membekali caleg-caleg dari Gerindra di seluruh Jawa Tengah dengan berbagai materi yang bisa menguatkan integritas dan moralitas mereka.

"Semoga ini kasus yang terakhir. Sedikit banyak kasus ini merusak citra partai dan bisa jadi menggembosi suara Gerindra. Padahal, selama ini Gerindra dikenal sebagai parpol yang bersih dan tidak ada kadernya yang terbelit kasus, terlebih korupsi," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0811 seconds (0.1#10.140)