Bayi kembar siam Natalia & Natasya akhirnya meninggal

Jum'at, 27 Desember 2013 - 04:02 WIB
Bayi kembar siam Natalia...
Bayi kembar siam Natalia & Natasya akhirnya meninggal
A A A
Sindonews.com - Bayi kembar siam asal Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal paska operasi pemisahan. Natalia meninggal lebih dulu sebelum proses operasi dilakukan.

Menurut Sekretaris Panitia penanganan bayi kembar siam Natalia dan Natasya, RSUD Abdul Wahab Sjahrani, dr Nurliana Adriati Noor, Natalia meninggal lebih dulu pada Kamis (26/12/2013) sekira pukul 05.12 Wita. Natalia mengalami infeksi dihampir semua organ pentingnya.

Nurliana menjelaskan, kondisi kedua bayi sudah menurun sejak hari Rabu. Tim dokter mencurigai sejak awal ada infeksi, ada gangguan di semua sistem organ terutama paru-paru dan jantung. “Kita sudah melakukan intervensi, tapi akhirnya Natalia meninggal," ujar dokter Nana, sapaan akrab Nurliana Adriati Noor, Kamis (26/12/2013).

Sebelum dirawat di RSUD AW Syahranie, bayi kembar siam ini terlebih dahulu lahir dan dirawat di Rumah Sakit Dirgahayu, Samarinda. Saat dirujuk pada 21 Desember 2013 lalu, tanda-tanda infeksi sudah dideteksi tim dokter. “Bayi kembar siam itu tidak 100 persen baik,” katanya.

Setelah Natalia meninggal, tim dokter yang menangani bayi pasangan Lukman Oppusunggu dan Arta M Hutabarat menyiapkan langkah emergency. Dokter Nana menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan dua skenario operasi. Kedua operasi tersebut adalah operasi terencana untuk pemisahan dan operasi emergency bila salah satunya meninggal.

Setelah Natalia dipastikan meninggal dunia, sekira pukul 06.00 Wita bayi kembar siam ini dimasukkan ke ruang operasi. Tim dokter masih berjuang menyelamatkan Natasya, meski Natalia sudah lebih dulu meninggal.

"Sekitar jam 08.00 kita lakukan pembiusan, dan dilakukan operasi yang berlangsung sekitar lima jam," kata dokter Nana.

Satu jam paska operasi, Natasya akhirnya meninggal dunia di ruang Neonatus Intensive Care Unit (NICU) meski operasi pemisahan berhasil dilakukan. Natasya juga mengalami infeksi di sejumlah organ penting dan gangguan pembekuan darah. Kondisinya terus memburuk akibat pendarahan, pertukaran gas dan gangguan di sejumlah organ penting.

“Dua dokter anastesi kita dan konsultan intensif care sudah berusaha melakukan intervensi dan terapi. Sejumlah alat-alat terapi juga sudah dipasang, namun bayi tidak tertolong," katanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1410 seconds (0.1#10.140)